Karena Waktu terus berjalan, maka yang diam akan tertinggal. Karena zaman terus bergerak, maka yang tak beranjak akan terinjak. Air yang menggenang, tidak mengalir adalah sumber penyakit. Demikian juga kita. Jika kita tidak bergerak, atau berhenti melangkah, maka bisa dipastikan akan menimbulkan banyak masalah.
Jangan pernah berhenti melangkah. Meski sesekali goyah, teruslah melangkah. Jangan pernah berhenti bergerak. Meski jalanan penuh onak, tetaplah bergerak. Yakin, jika langkah kita benar, maka kesuksesan bukan masalah besar. Yakin, jika gerak kita tepat, maka impian sesaat lagi kita dapat.
Agama mengajarkan kepada kita untuk tetap optimis, betapa pun pahit dan getirnya hidup yang tengah kita jalani. Agama melarang kita pesimis, apalagi putus asa. Karena Allah pun tidak senang kepada hamba-Nya yang putus asa. Allah akan sangat bangga kepada hamba-Nya yang bersikap optimis dan selalu berpikir positif.
Tetaplah melangkah dengan pasti, teriring munajat ke hadirat Ilahi. Tetaplah melangkah dengan tegap, dipandu dengan doa dan harap. Tetaplah melangkah penuh gairah, dalam balutan tekad dan niat lillah.
Berhenti melangkah artinya kalah sebelum bertanding, layu sebelum berkembang, mati sebelum tumbuh. Tidak ada kata putus asa dalam kamus hidup seorang pemenang. Tidak ada istilah frustrasi bagi sang pejuang sejati.
Jangan pernah berhenti melangkah, agar hidup tak kehilangan arah. Tetap dan teruslah melangkah, maka hidup kita akan berlimpah berkah. Al-harakah barakah. Bergeraklah, maka keberkahan hidup akan benar-benar kita rasakan.
*Ruang Inspirasi, Rabu, 15 Juni 2022.