Islamsantun.org. Jadilah kalian penulis produktif dan professional. Kalian bisa menulis apa saja yang anda minati. Belilah buku, produksilah pengetahuan dengan menulis kembali apa yang sudah kalian baca dengan kreativitas tinggi.
Jangan sia-siakan waktu untuk berpangku tangan, justru di waktu longgar galilah ide dan inspirasi dari apa yang kita lakukan.
Mengembaralah dengan pemikiran, tetap berpijak pada bumi dimana berada sebagai realitas kehidupan yang akan kalian hadapi dan wujudkanlah. Sehingga pengetahuan kalian aplikatif dalam dunia ini.
Teruslah berkarya untuk dunia lebih baik dan selamat dari kerusakan. Bangun kesadaran moral agar lebih jaya lagi.
Bulusulur, 19 Agustus 2021.
Artikel ini membahas bagaimana membangun semangat menulis dengan modal minimalis pengalaman, sumber daya yang ada pada diri sendiri sebagai bahan tulisan dan data-data yang sudah dimiliki berdasarkan pengalaman hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menulis bukan suatu halangan tapi suatu semangat keberanian, keuletan, optimis, kemauan yang keras menghasilkan karya, kemandirian, visioner.
Writing is a very important part of your university study. You will write assignments that may range from one paragraph to several pages long, and will write answers on tests and exams that may be a few sentences long or a complete essay (Dorothy E Zemach, Lisa A Rumisek, Academic Writing From Paragraph to Essay, Macmillan, 2004: v). [Menulis adalah bagian yang sangat penting dari studi universitas Anda. Anda akan menulis tugas yang panjangnya berkisar dari satu paragraf hingga beberapa halaman, dan akan menulis jawaban pada tes dan ujian yang panjangnya mungkin beberapa kalimat atau esai lengkap].
Pengalaman menulis menjadi media untuk menciptakan karya yang bermanfaat. Banyak hal yang harus ditulis antara lain; perkembangan fenomena sosial yang ada di masyarakat, berbagai perubahan sosial yang terjadi di masa pandemi, refleksi terhadap fenomena sosial yang terjadi dan pengembangan ide-ide gagasan yang terus dirawat dan dijaga.
Kesempatan untuk menuangkan gagasan melalui media tulisan terbuka sangat lebar, berbagai media tersedia forum dan rubrik yang menyediakan ruang aktualisasi gagasan, opini, sastra dan seni. Dengan kemampuan untuk mengolah konten atau materi yang bisa ditulis menjadi kebutuhan yang mendesak bagi setiap orang. Pengembangan gagasan dan ide bisa dilakukan dengan berbagai cara antara lain membaca, meneliti, melihat, merasakan, mendengar, meraba adalah cara-cara seseorang mendapatkan pengetahuan melalui sensor yang masuk kepada dirinya, sehingga bisa dikembangkan pokok-pokok pikiran yang menjadi landasan seseorang berpikir dan berargumentasi dalam menjawab dinamika sosial yang terjadi.
Belajar dari para tokoh tentang strategi menulis banyak dilakukan dengan berbagai cara; yang Pertama, mengalokasikan waktu yang digunakan. Seorang penulis muda Ahmad Najib Burhani selalu terngiang-ngiang nasehat mentornya Prof Dr Azyumardi Azra “Saya masih perlu banyak belajar kepada orang semisal Azyumardi Azra yang tekun dan konsisten menulis meski dalam sausana seperti apa pun”. Suatu saat Pak Azra bercerita bagaimana ia bisa tetap produktif menulis di tengah beragam kesibukannya. “Saya setiap hari bangun jam 03.00 pagi dan menulis hingga jam 07.00 dengan diselingi Salat Subuh,” (Ahmad Najib Burhani, 2019: 17).
Kedua, untuk menuangkan gagasan atau ide yang terlintas di dalam pikiran, membaca berbagai literatur dapat menambah pengetahuan yang dibutuhkan dalam membangun argumentasi ataupun melakukan pengamatan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar. Kita bisa mengalokasikan waktu khusus dimana kita mempunyai kejernihan pikiran untuk menuangkan gagasan dalam tulisan, beberapa orang mempunyai timeline yang dia buat untuk mendisiplinkan diri menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Sebagai contoh adalah menyediakan waktu tertentu untuk menuangkan gagasan. Saat tengah malam merupakan saat favorit bagi beberapa orang. Ada juga yang dapat menulis pada saat bangun pagi, saat sore hari, saat siang hari dan saat-saat tertentu yang dia sudah siapkan secara disiplin untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kunci kedisiplinan diri menjadi strategi mujarab untuk meretas setiap hambatan yang dihadapi.
Strategi Menulis
Penulis lain mempunyai tips tersendiri yang tidak mengikuti patron dalam menulis, menemukan passion sendiri, yang penting Ketika terbetik ide menulis, atau nalar intelektualnya terusik maka libido menulisnya akan timbul, dan segera mengambil alat tulis atau menggunakan smartphonenya lalu memainkan lentik jarinya untuk menyentuh touch screen atau recordernya dan menuangkan dalam kalimat dan paragraph yang rapi dan mencerahkan.
Ketiga, menulis mulai dari yang mudah untuk dilakukan dengan cara brainstorming yaitu mengeksplorasi apa yang ada di dalam benak pikiran dan hati dituangkan semuanya sesuai dengan tema yang sudah disiapkan, tidak ragu-ragu untuk menuliskan apa yang terbesit di dalam pikiran, mempunyai keberanian yang total dalam menuangkan tulisannya secara secara merdeka tidak ada halangan tidak ada hambatan semuanya diungkapkan secara jelas sehingga akan terlihat adanya benang merah dari argumen yang dibangun. Semua pengetahuan dikeluarkan secara total karena setiap apa yang terlintas dalam pikiran tidak akan terulang dua kali pada saat yang sama dalam bentuk ungkapan yang dituangkan, sehingga kita berusaha semaksimal mungkin untuk menuangkan dalam bentuk tulisan dan kapan saja ketika pikiran kita mempunyai ide dan gagasan yang terlintas.
Keempat, membuat draf rancangan tulisan sedemikian rupa sehingga akan terlihat dari awal hingga akhir tulisan yang utuh. Model menulis demikian dengan membuat pazzel gambar yang utuh atau draf yang utuh secara keseluruhan sehingga setiap bagian yang kita tulis bisa diisi kapan saja sesuai dengan bahan yang telah didapatkan. Draf dibuat dengan mempertimbangkan peta pemikiran terkait dengan tema yang sedang ditulis. Usahakan menulis dengan totalitas dan ditambah dengan berbagai literatur yang ada ada dan kemampuan refleksi yang kita miliki.
Kelima, Menulis itu laksana membuat sebuah puzzle yang akan melengkapi setiap gambar yang ada dengan gambar yang lain. Kalau gambar itu dibuat secara otonom, maka akan terlihat tampilannya akan lebih indah, maka fungsi gambar yang kita buat adalah melengkapi gambar-gambar yang sudah ada dalam satu bidang, sehingga tulisan akan menjadi sempurna dan dapat dinikmati oleh para pembaca dengan berbagai sudut pandang yang digunakan dalam respon bahan bacaan yang ada.
Kendala dan solusi
Nur Cholish Madjid, Frans Magis Suseno, Cak Nun, Sapardi Djoko Damono, Tere Lee, Azyumardi Azra, Mahbub Junaidi adalah para tokoh yang mempunyai tradisi menulis dan membaca yang kuat, sehingga dengan mudah menuangkan semua yang menjadi kegelisahannya. Ketika melihat realitas social tidak seusai dengan idelitas dan normatifnya. Akan memicu ghiroh menulis. Sehingga menulis menjadi kebutuhan untuk aktualisasi diri. Sekaligus menemukan dan memberikan solusi terhadap berbagai problema kehidupan.
Beberapa kendala yang sering dihadapi oleh penulis pemula antara lain ketidakberanian untuk mengungkapkan semua gagasan dan ide yang ada dalam pikirannya menjadi tulisan yang utuh, keterbatasan bahan bacaan menjadi hambatan penulis pemula yang minim pengetahuan terhadap subjek yang sedang ditulis, maka memperbanyak literatur dan pengalaman akan menjadi bahan yang sangat kaya terhadap perspektif yang dibangun.
Untuk bisa menulis pengalaman dalam suatu bidang paling tidak seseorang itu sudah 2 tahun berturut-turut bergelut dalam bidang tersebut sehingga kekayaan pengalaman an-naml menjadi bahan yang kaya akan data yang dimiliki. Data-data tersebut menjadi bahan kajian dan analisis sehingga akan menghasilkan tulisan-tulisan yang berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Kekayaan data yang dimiliki menjadi modal yang sangat strategis dalam mengembangkan pemikiran dan ide-ide strategis khususnya dengan fenomena sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
Memilih tema atau materi yang akan ditulis sangat tergantung kepada sejauh mana pengalaman yang dimiliki seseorang dalam kehidupan, bila anda mempunyai cukup pengalaman dalam bidang pendidikan silakan Anda tulis pengalaman dalam bidang pendidikan ini menjadi topik tulisan anda Anda bisa melihat dari sisi yang berbeda selama ini orang melihat problem-problem pendidikan. Bila anda sudah lama bergerak dalam bidang ekonomi sosial budaya seni dan hukum maka anda bisa menggunakan pengalaman dan pengetahuan tersebut menjadi materi dasar untuk ditulis dalam karya-karya anda bila anda mempunyai banyak pengalaman dalam bidang sosial interpreneur bahkan Anda menjadi seorang pelaku usaha atau wirausaha, maka pengalaman tersebut bisa menjadi basis data dalam mengembangkan gagasan melalui tulisan yang bermanfaat.
Bila anda punya pengalaman spiritual dalam bidang keagamaan hal tersebut bisa menjadi basis data yang bisa dikembangkan menjadi ide-ide yang dapat menyentuh aspek aspek religiusitas dan aspek moralitas. Bila anda sudah lama bergelut dalam bidang hukum setiap hari membaca berita-berita hukum, informasi tentang hukum, berita tentang peristiwa hukum Anda bisa melakukan analisis terhadap fenomena-fenomena tersebut dalam perspektif yang anda miliki karena setiap orang mempunyai keunikan tertentu dalam melihat problem-problem yang ada dalam kehidupan.
Anda juga bisa menggunakan pengalaman anda berkunjung ke berbagai negara atau daerah di seluruh pelosok negeri. Anda bisa menulis pandangan mata sekilas dari perjalanan petualangan Anda. Untuk melakukan analisis data Anda bisa gunakan literatur yang relevan dengan tema yang sedang anda buat.
Biarkan ide anda mengalir ketika menulis, jangan dihambat dengan ketakutan anda terhadap yang anda tulis, bila tulisan kesana kemari biarkan saja, nanti pada saatnya anda mengedit dengan segenap pengetahuan dan nalar anda.
Berikut tips yang bisa anda lakukan: pre writing; memilih topik sebelum menulis, atau bila anda akan mengerjakan tugas yang sudah ditentukan, atau kalua anda akan ikut kompetisi atau call papers, sesuaikan dengan topik yang menjadi tema paper tersebut. Kedua, bangunlah ide, Ketika anda sudah menentukan topi kapa yang akan anda tulis, maka kerahkan kemampuan anda untuk mengungkap topik tersebut secara maksimal dengan segenap tenaga dan pengetahuan yang adan miliki. Ketiga, Kelola dengan baik ide anda tentang topik yang dibahas. Bagi ide anda menjadi beberapa bagian yang akan dibahas pertama apa, bahasan kedua dan bahasan berikutnya, dan penutupnya.
Langkah selanjutnya membuat draf. Langkah keempat, anda mulai menulis paragraph atau essay dari awal hingga selesai satu tulisan utuh. Jangan lupa gunakan catatan yang anda miliki dan kelolalah dengan baik. Curahkan semua ide yang ada dalam pikiran anda, jangan takut dan ragu dalam menuliskannya, nikmati proses menulis draf ini dengan penuh antusias, sehingga menjadi satu tulisan utuh yang selesai.
Langkah kelima, reviewing and revising (tahap ini anda bisa baca sendiri atau minta baca teman anda untuk menemukan masukan dan perbaikan), anda saatnya mereview, meninjau, membaca dengan cermat dan mengambil jarak antara apa yang telah anda tulis dengan tulisan anda, sehingga anda mempunyai keberanian untuk merasakan apa yang telah anda tulis, sudah enak dibaca, sudah logis bahasa dan narasinya, sehingga menjadi enak dibaca dan merasuk dalam hati dan pikiran anda. Bila masih hambar dan kurang data atau masih kering, bahkan disksi yang anda tulis masih datar, maka anda bisa memperbaiki, sesuai dengan kaidah bahsa yang baik, sesuai dengan tujuan anda menulis.
Langkah keenam rewriting, revise structure and content. Berangkat dari hasil tulisan anda di langkah lima, anda bisa mengecek kembali susunannya, menambah penjelasan agar lebih rinci beserta data-data yang mendukung argument anda, atur logika Bahasa, alur berpikirnya, penjelasannya, maka Langkah lima dan enam bisa disebut sebagai editing. Baca kembali secara mendalam tulisan anda. Saatnya anda mengecek ejaan, tata tulis, kalimat yang jelas, atau pilihan kata yang akan diubah. Pastikan anda sudah mengecek secara keseluruhan dan sudah tidak ada kata yang salah dan naskah sudah selesai, siap publish.