الحَمْدُ ِللهِ الَّذِى اَمَرَنَا بِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَائِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ لِيُخْرِجَنَا مِنَ الضُّلُمَاتِ اِلَى النُّوْرِ وَيَجْعَلَنَا مِنْ خَيْرٍ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهِ وَاحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, اَفْضَلِ الْخَلْقِ وَ الْمَخْلُوْقَاتِ. اَمَّابَعْدُ.

فَيَااَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَيْثُ مَاكُنْتَ وَاتْبِعُوا السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقُوا النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَضِيْمِ:

اَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ ۚ

Jemaah Tamu Undangan Allah yang Berbahagia

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, atas segala nikmat dan karuniaNya kepada kita sekalian. Semoga kita menjadi hamba muttaqien hamba yang senantiasa mendayagunakan semua potensinya untuk kebaikan, kedamaian, ketenteraman dan kesejahteraan kehidupan ini. Dengan totalitas pengabdian terasa nyata kontribusi seorang hamba muttaqien di tengah-tengah masyarakatnya.

Shalawat serta salam kita haturkan bagi junjungan kita baginda Rasulullah Muhammad Saw atas segala perjuangan dan suri teladannya membangun sumber daya manusia yang tercerahkan secara rohaniah dan tersejahterakan secara lahiriah maupun material.

Jemaah Tamu Undangan Allah yang Berbahagia

Marilah kita senantiasa saling berwasiat tentang taqwa, sebab taqwa merupakan jalan hidup dihadapan Allah Swt dan dalam pergaulan sesama manusia, dengan senantiasa mengerjakan yang makruf-kebaikan dan mencegah kemungkaran-kejelekan, mensyukuri segala nikmat yang ada dan mendayagunakan semua potensi untuk kebaikan dan kesejahteraan.

Jemaah Tamu Undangan Allah yang Berbahagia

Keadilan dalam sejarahnya selalu menjadi tujuan manusia dalam kehidupan. Dalam keadaan apapun yang berhubungan dengan yang lain, keadilan menjadi kehendak semua orang.

Menegakkan keadilan merupakan syariat yang tidak hanya dikenal oleh Islam, ia adalah syariat seluruh nabi. Marilah kita renungkan firman Allah Swt

۞ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ ۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْا ۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا

“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 135).

 

Jemaah Tamu Undangan Allah ang Berbahagia

Ayat ini menggugah kesadaran kita akan betapa keadilan menjadi harapan setiap orang. Penegak keadilan tidak hanya terbatas pada lembaga-lembaga hukum yang menangani persidangan di pengadilan. Namun siapa saja sebenarnya menjadi penegak keadilan subtantif.

Seorang individu menjadi penegak kaedilan pada dirinya sendiri. Tidak diperkenankan kita mendhalimi diri sendiri. Meskipun kita mempunyai segalanya. Menjadi saksi terhadap diri sendiri, terhadap ibu bapak dan kaum kerabatnya.

Anak menuntut keadilan dari orang tuanya. Seorang istri menunutut keadilan suaminya dalam mentasurufkan nafkahnya. Seorang pekerja menuntut keadilan tuannya. Seorang karyawan menutut keadilan pengusaha dalam memberikan upah atau ujrahnya yang adil sesuai kontrak kerjanya. Adil dalam mendistrusikan minyak goreng ke semua lapisan masyarakat dengan harga yang terjangkau dan wajar.

Rakyat menuntut keadilan pemimpinnya dalam memberikan layanan publik primanya. Pencari keadilan menuntut keadilan putusan hakim dalam proses peradilan. Seorang saksi memberikan kesaksian dengan adil seperti apa yang dilihat, apa yang dirasakan, apa yang dialaminya. Sehingga kebenaran tetap disampaikan apa adanya.

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan (Al Hadid 57: ayat 25). Semua nabi dan rasul membawa misi menegakkan keadilan dimana saja mereka berada. Para Nabi dan Rasul menyeru semua umatnya untuk berlaku adil. Karena adil adalah dekat dengan Allah Swt.

Sahabat Abdillah bin Amrin bin Asha ra berkata, bahwa Rasulullah Saw telah bersabda: Orang-orang berlaku adil, kelak di sisi Allah mereka berada di atas mimbar nan indah yang terbuat dari nur, berada di sebelah kanan Allah. Padahal semua sisi, bagi Allah adalah kanan. Mereka adalah orang-orang yang bertindak adil dalam memberi hukum dan dalam melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawab mereka” (HR Muslim dan Nasai).

Dalam riwayat lain sahabat Mu’awiyah Ra berkata, bahwa Rasulullah Saw telah bersabda: “Janganlah kamu memuliakan segolongan manusia yang dalam memberikan hukum tidak adil, dan orang kecil tidak bisa mengambil haknya yang berada pada orang kaya kecuali dengan penuh derita.” (HR Thabrani dengan perawi yang dapat dipercaya).

 

Jemaah Tamu Undangan Allah yang Berbahagia

Sebagai kesimpulan. Penegakan keadilan sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Setiap orang dapat menjadi pelopor penegak keadilan dimana saja mereka berada dan apapun posisinya di tengah masyarakat maupun keluarga.  Keadilah adalah dekat dengan Allah Swt, siapa yang menegakkan berada di sebelah kanan Allah Swt.

Semoga Allah Swt selalu mencurahkan anugrah yang terbaik dan terindah kepada kita semua. Allah Swt mengampuni dosa dan kesalahan kita, mengampuni dosa dan kesalahan orang tua kita, mengampuni dosa dan kesalahan para guru kita. Semoga Allah Swt mengampuni dosa dan kesalahan para pemimpin dan seluruh kaum muslimin dan muslimat di mana saja.

Akhirnya marilah kita mohon kepada Allah Swt agar senantiasa memberikan kebahagiaan hidup serta terhindar dari segala goda rencana bala, bencana dan pandemic Covid 19. Selalu diberi petunjuk untuk selalu berjalan pada jalan yang lurus, dimudahkan dalam segala ikhtiar dan usaha, dimudahkan dalam mencari rizki yang halal dan barokah, dijauhkan dari segala bentuk kemaksiatan dan mampu menghindarinya, diberikan kesehatan yang prima untuk beribadah yang terbaik dan ikhlas, semoga Covid 19 segera reda, sehingga kita beraktivitas kembali dengan sehat, produktif dan bermanfaat. Aamiin.

اَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. وَالْعَصْرِ -١- إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ -٢- إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ -٣-

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَ الذِكْرِ اْلحِكِيمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْ كُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ    .

 

Khutbah Kedua

 

الحَمْدُ ِللهِ الَّذِى هَدَنَا لِهَدَى وَمَاكُنَّ لِنَهْتَدِىَ لَوْ اَنْ هَدَنَ اللهَ. لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّتَ اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِىِّ اْلعَظِيْمِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهِ وَاحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, اَفْضَلِ الْخَلْقِ وَ الْمَخْلُوْقَاتِ. اَمَّابَعْد ُ.

فَيَااَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَيْثُ مَاكُنْتَ وَاتْبِعُوا السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقُوا النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّا بِمَلاَئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ.قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَضِيْمِ:

اِنَّ اللهَ وَ مَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَا اَيُّهَا الْذِيْنَ اَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمُ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَاجْعَلْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .

حَمْدًا نَاعِمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِ نِعَامَهُ وَيُكَافِ مَزِيْدَ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَايَنْبَغِ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَضِيْمُ السُّلْطَانِ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ َاْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبُ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ يَاقَضِيَ الْحَاجَاتِ.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذَا جَمْعًا مَغْفُوْرًا وَتَفَرُقَنَا بَعْدَ هَذَا تَفَرُقًا مَرْحُومًا. اَللَّهُمَّ اجْعَلْ يَوْمِنَا هَذَا أَوَّلُهُ صَلاَحًا وَأَوْسَطُهُ فَلاَحًا وَاَخِرُهُ نَجَاحًا بَاهِرًا بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ اِنَّا نسئَلُكَ سلاَمةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلمِ وَبَرَكَةً فِى رِزْقِ وَتَوبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ المَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ المَوتِ. اَللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِى سَكَرَتِ المَوْتِ والنَّجَاةَ من النَّار والعَفْوَ عِنْدَ الحسَاب.

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَتَخَسُّوعَنَا وَجَمِيْعِ عِبَاذَتَنَا وَتَمِّمُ تَكْثِيْرَنَا يَاالله. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةَ حَسَنَةً وَقِنَا عَدَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَائِيْتَائِىذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَااذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمِ يَذْكُرُكُمْ وَاشْكُرُوهْ عَلَى نِعَمَهُ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهُ أَكْبَرُ.

Penulis adalah Dosen Prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

 

Komentar