Senin (24/02/2020)- Mensyukuri 1 tahun islamsantun.org, Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN) IAIN Surakarta mengadakan syukuran satu tahun islamsantun.org sekaligus Launching Modul Moderasi Beragama dan Revolusi Mental Tingkat Raudhatul Athfal – Madrasah Aliyah bekerja sama dengan Direktorat KSKK Madrasah Kementrian Agama Republik Indonesia. Acara ini diadakan di kantor PKPPN dengan dihadiri oleh tim PKPPN IAIN Surakarta dan sebagian penulis artikel Islam Santun.
M. Zainal Anwar selaku Direktur PKPPN IAIN Surakarta menjelaskan bahwa konten modul yang di-lunching adalah pengenalan wawasan kebangsaan, keberagaman, dan Islam ramah terhadap perbedaan. “Kami berharap modul ini tidak hanya dijadikan mata pelajaran tersendiri, namun sebagai upaya-upaya untuk moderasi terhadap revolusi mental yang sudah termasuk dalam pembangunan Sumber Daya Manusia. InsyaAllah, kami akan mencetak modul tersebut sebanyak 500 Eksemplar dan akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi perwakilan Madrasah yang mengikuti workshop penyusunan modul selama dua hari beberapa minggu lalu” Ungkap Zainal.
Abd. Halim selaku pemimpin redaksi menyampaikan terima kasihnya kepada para hadirin dan meminta dukungan doa dan tulisan untuk islamsantun.org. Ia menyampaikan bahwa selama satu tahun ini, menurut data statistik di web islamsantun.org terkumpul 332 postingan artikel yang ditulis oleh baragam kalangan penulis mulai dari mahasiswa, akademisi, aktifis hingga profesor. Di tahun 2019 ada 46.000 lebih kunjungan dan untuk awal tahun 2020 sementara ini sudah mencapai 12.000 lebih kunjungan. Ada salah satu artikel yang paling banyak dikunjungi yaitu artikel Kritik Penafsiran Milik Al Yamin, ada sekitar 4.240 pengunjung website dan artikel tersebut dalam dua hari dibaca hingga 18.000 viewer. Artikel ini bahkan diminta oleh website-website lain untuk dimuat ulang di website mereka.
Selain launching modul dan penjelasan data statistik web islamsantun.org, kegiatan ini diisi dengan tahlil dan doa bersama serta Mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh K.H Abdullah Faishol. Kiai Faishol bercerita tentang pengalamannya saat di Pesantren yang menekankan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Abdullah Faishol menyatakan bahwa peran pesantren sangat besar bagi kemerdekaan Indonesia serta dalam membangun karakter masyarakat yang santun. Pesantren selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman dan selalu memberikan manfaat yang luar biasa untuk kemajuan bangsa dan negara.