Dalam rangka mensukseskan cita cita besar Nahdlatul Ulama abad kedua, Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Gamping mengadakan konferensi dengan tema “Membangun Peradaban dan Mewujudkan Kemandirian Organisasi Abad Kedua.” Konferensi yang dihadiri oleh para tokoh struktural NU, Banom NU, para kyai pengasuh pondok pesantren, tokoh masyarakat serta pejabat setempat ini berlangsung pada hari Minggu tgl 23 juli 2023 di SMP Ma’arif Gamping.
Konferensi ini dikemas dalam sidang komisi yang sebelumnya dilaksanakan sidang pleno dan pendemisioneran yang kemudian melahirkan struktur baru kepengurusan MWCNU Gamping periode 2023-2028 serta beberapa rekomendasi kepemimpinan selanjutnya. Konferensi ini dibuka oleh Bpk. Ahmad Fauzi selaku pengurus PCNU Sleman. Sebelum pelaksanaan konferensi, semua peserta diharuskan untuk mengisi surat pernyataan kesanggupan untuk menjadi pengurus MWCNU Kapanewon Gamping baru.
Apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih disampaikan oleh Bapak Kyai Silahudin Djamil selaku ketua panitia sekaligus sebagai Ketua Tanfidziah terpilih kepada semua tim yang terlibat dalam mensukseskan acara ini.
Pada kesempatan lain, KH Ahmad Mabarun sebagai Rais Syuriyah terpilih kedua kalinya, dalam sambutannya menyatakan bahwa NU adalah rumah besar yang menyatukan semua elemen bangsa dari berbagai latar belakang sosial, pendidikan dan budaya. Semuanya melebur dalam rumah besar NU untuk membangun peradaban umat. Dengan kekuatan besar ini, NU memiliki potensi yang luar biasa terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Salah satu yang menjadi prioritas dalam kepengurusan MWCNU Gamping ke depan adalah pengembangan dan penguatan jam’iyyah NU dalam berbagai aspek di antaranya adalah aspek sosial kemasyarakatan, agama, pendidikan, ekonomi dan budaya.
Drs Yakti Yudanto selaku perwakilan dari Kapanewon Gamping menyampaikan bahwa Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) merupakan permusyawaratan tertinggi di tingkat MWCNU dan digelar rutin setiap lima tahun sekali. Konferensi yang akan dilaksanakan bertujuan untuk melaksanakan re-organisasi serta merancang program kerja pasca terpilihnya kepengurusan yang baru.
Oleh karena itu NU harus hadir dan menjadi warna dalam kehidupan masyarakat ke depan yang tantangannya semakin berat. NU diharapkan menjadi pelita dan penuntun umat menjadi masyarakat yang berkeadaban, mandiri dan maju dalam berbagai aspeknya.
(Reporter: S. Ulfa Kurnia)