الله اكبر, الله اكبر, الله اكبرx ۳ الله اكبر كبيرا, والحمد لله كثيرا, وسبحان الله بكرة واصيلا, لااله الا الله و الله اكبر, الله اكبر ولله الحمد. الحمد لله الذى صدق و عده ونصر عبده واعزجنده وهزم الاحزاب وحده. أشهد ان لآاله إلا الله وحده لاشريك له, وا شهد ان سيد نا محمدا عبده ورسوله, الذى لانبي بعده. اللهم صل و سلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله و اصحابه اجمعين, ومن تبعهم الى يوم الدين. أَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن.
Jamaah Idul Adha Rahimakumullah ….
Pertama, marilah kita bersyukur kepada Allah Swt atas limpahan nikmat, hidayah dan inayahNya kepada kita semua sehingga kita bisa bermuwajahah dalam kesempatan yang mulia ini dengan bersama-sama melantunkan lafadz hamdalah, alhamdulillahi rabbil alamin, semoga dengan syukur ini, Allah senantiasa tambahkan nikmat dan hidayahNya kepada kita semua.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Agung, nabi Muhammad SAW. Sang kekasih Allah dan pemberi syafaat kelak di hari akhirat. Semoga kita senantiasa berada dalam jalan-jalan petunjuknya sehingga menjadi umat Muhammad yang mendapatkan syafaat Nabi Muhamma SAW baik di dunia maupun di akhirat.
Dalam kesempatan ini, mari kita mendoakan saudara-saudara kita yang sedang berhaji, meskipun dalam jumlah terbatas, semoga mereka semua mendapatkan haji mabrur dan kita diberikan kesempatan dan kemampuan oleh Allah Swt untuk bisa melaksanakan ibadah haji dan umroh di tahun-tahun berikutnya. Kita juga berdoa bersama-sama, semoga kita diberikan kesabaran dalam menghadapi wabah COVID-19 dan Allah segera mengangkat wabah ini dari negeri kita tercinta ini. Amin ya Rabbal alamin.
الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد
Jama’ah Idul Adha A’azzakumullah
Di pagi yang cerah ini, kita diingatkan kembali kepada sosok Nabi yang sangat besar jasanya untuk peradaban umat manusia, terutama bagi umat Islam. Beliau adalah nenek moyang dari Nabi Muhammad SAW, yakni Nabiyullah Ibrahim alaihissalam. Beliau termasuk dalam golongan nabi-nabi Ulul Azmi, nabi-nabi yang memiliki kesabaran dan tekad yang tinggi dalam mengemban amanah dari Allah Swt. Setelah melalui ujian berat yang bertubi-bertubi dan dihadapi dengan penuh kesabaran, Allah mengangkatnya sebagai pemimpin umat manusia sebagaimana terekam dalam Q.S al-Baqarah: 124
وَإِذِ ٱبۡتَلَىٰۤ إِبۡرَ هِـۧمَ رَبُّهُۥ بِكَلِمَـٰتࣲ فَأَتَمَّهُنَّۖ قَالَ إِنِّی جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَاماًۖ
Dan ingatlah ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, Sesungguhnya, aku jadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh umat manusia. (Q.S al-Baqarah: 124)
Nabi Ibrahim juga dikenal dengan julukan “Khalilullah, Sang Kekasih Allah.” Tema inilah yang akan kita pelajari dan renungkan pada khutbah singkat pagi ini.
Hadirin wal hadirat, Rahimakumullah …
Suatu ketika, ada seorang yang bertanya kepada nabi Ibrahim. “Wahai Nabi, kenapa Allah menjadikan engkau sebagai kekasaihnya?”
Nabi Ibrahimpun menjawab, “Allah menjadikanku sebagai sang kekasih karena tiga hal.” Pertama, (اخترت امر الله تعالى على أمر غيره) saya lebih mementingkan urusan/ perintah Allah daripada urusan yang lainnya.” Para hadirin yang dirahmati Allah, sikap ini bisa kita saksikan dengan jelas dalam sejarah yang terekam dalam al-Quran, saat nabi Ibrahim diperintah untuk menyembelih anaknya, sungguh itu sangat berat, tetapi karena itu perintah Allah, maka beliau jalankan dengan penuh ketaatan dan kekhusyuan; meninggalkan anak semata wayang (Nabi Ismail as) beserta ibunya (Siti Hajar) di tanah kering dan tandus itu juga sangat berat, tetapi karena itu perintah Allah, beliau jalankan dengan keikhlasan. Nabi Ibrahim paham dan yakin bahwa Allah tak akan menyia-nyiakan hamba yang patuh kepadaNya.
Kedua, (وما اهتممت بما تكفل الله لى) “saya tidak pernah risau dengan rezeki yang sudah ditanggung oleh Allah kepadaku.” Hadirin yang berbahagia, rezeki itu sudah dijamin oleh Allah Swt, ini sering kita dengarkan dalam tausyiah, namun begitu sulit menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Seringkali kita merasa khawatir tentang rezeki kita esok hari, lusa, minggu depan hingga tahun kedepan. Padahal jika kita merenungi hadis Nabi, rizqi itu justru lebih cepat menemui manusia ketimbang ajalnya. Selama kita bernafas, selama itu pula, Allah menanggung rezeki kita dan menjaminnya.
Ketiga, (وما تعيشت وما تغديت الا مع الضيف) “saya tidak pernah makan malam dan makan pagi kecuali bersama tamu.” Makan bersama tamu ini adalah salah satu tradisi yang menjadi kesukaan Nabi Ibrahim. Konon, jika tidak ada orang yang menemani beliau makan, Nabi Ibrahim akan berjalan sampai bermil-mil untuk menemukan orang yang diajak untuk makan bersama. Hari ini, dengan ibadah kurban, kita ingin meneladani sikap dan sifat Nabi Ibrahim dengan berbagi makanan kepada sesama. Mudah-mudahan, kita semua bisa meneladani sifat-sifat mulia Nabi Ibrahim ini sehingga kita tergolong dalam orang-orang yang dikasihi oleh Allah SWT.
جَعَلَنَا اللهُ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْفَئِزِيْنَ الأَمِنِيْنَ وَأدْخَلَنَا وَإِيَّاكُمْ فيِ زُمْرَةِ الْمُوَحِّدِيْنَ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ الله ِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَلَوْ أَنَّ أَهْلُ الْقَرَى ءَامَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَالأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوْا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَنُوْا يَكْسِبُوْنَ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.
DO’A KHUTBAH II IDUL ADHA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَلاَهُ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. أَمَّا بَعْدُ: أَيــُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمٌ عَظِيْمٌ، فَأَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلاَةِ عَلَى النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ، إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأيــُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْهِمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْحَمْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَآأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ بِالإِسْلاَمِ وَلَكَ الْحَمْدُ بِالإِيْمِانِ وَلَكَ الْحَمْدُ بِالْقُرْآنِ وَلَكَ الْحَمْدُ بِشَهْرِ رَمَضَانَ وَلَكَ الْحَمْدُ بِالأَهْلِ وَالْمَالِ وَالْمُعَافَاةِ لَكَ الْحَمْدُ بِكُلِّ نِعْمَةٍ أَنْعَمْتَ بِهَا عَلَيْنَا. سُبْحَانَكَ لاَ نُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ فَلَكَ الْحَمْدُ حَتَّى تَرْضَى وَلَكَ الْحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى عَبْدِكَ ونَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنـَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِجَمِيْعِ مَوْتَى الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ شَهِدُوْا لَكَ بِالْوَحْدَانِيَّةِ وَلِنَبِيِّكَ بِالرِّسَالَةِ وَمَاتُوْا عَلَى ذَلِكَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُمْ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُمْ وَاغْسِلْهُمْ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِمْ مِنَ الذٌّنُوْبِ وَالْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَجَازِهمْ بِالْحَسَنَاتِ إِحْسَانًا وَبِالسَّيِّئَاتِ عَفْوًا وَغُفْرَانًا.
عِبَادَ اللهِ, إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونْ فَاذْكُرُوا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْـئَلُوْهُ مِنْ فَضْـلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ.