Kiai Maimoen Zubair memiliki seorang ayah yang alim. Namanya, Kiai Zubair ibn Dahlan ibn Warijo.

Doa apa yang dipanjatkan Mbah Warijo sehingga beliau memiliki cucu sealim Kiai Zubair.

Kiai Zubair lahir tahun 1905 dan wafat tahun 1969 di Sarang Rembang.

Setelah menuntaskan semua jenjang pendidikannya di Sarang, Kiai Zubair melanjutkan belajarnya pada Kiai Faqih Maskumambang (1857-1937). Lalu beliau studi di Mekah.

Pulang dari Mekah, Kiai Zubair menenggelamkan diri ke dalam aktivitas mengajar dan mengajar.

Meski tak punya pesantren sendiri, dari tangan Kiai Zubair telah lahir banyak ulama besar. Di antaranya adalah KH MA Sahal Mahfud (Rais Aam PBNU).

Dari narasi ini, kita tahu bahwa Kiai Zubair memang tak berguru langsung pada KH Cholil Bangkalan melainkan berguru pada muridnya, yaitu KH Faqih Maskumambang.

Komentar