” Pakaian merupakan alat semiotika, mesin komunikasi”
~Umberto Eco, 1976
Era globalisasi membuka akses terhadap laju perkembangan dunia secara luas dan jauh. Kecanggihan teknologi dan informasi yang begitu cepat mampu membawa perubahan gaya hidup dengan percampuran budaya. Kecanggihan teknologi ini bukan sesuatu yang kemudian harus dilawan, melainkan sebuah dinamisiator dan mesin penggerak kemajuan dalam persaingan di kancah global. Pun demikian, kehidupan global dengan standar modernismenya mengutamakan hal-hal dalam aspek kebendaan. Standar baru atas nama kebutuhan sosial, mulai dari pola hidup sampai gaya berbusana.
Hari ini kita tidak asing dengan aktivitas berekspresi sebagai penanda citra diri, prestasi, maupun bentuk aktualisasi mengikuti trend terkini. Di kanal sosial media, tidak sedikit kemudian yang terjerembab dalam jerat flexing misalnya, sebagai upaya memamerkan pencapaian dalam rupa kepemilikan. Dari sisi positif, dampak globalisasi adalah terbukanya ruang aktualisasi dalam kancah lebih luas dengan beragam profesi baru.
Ruang-ruang aktualisasi ini perlu ditangkap secara positif sebagai sesuatu yang tak terpisahkan dari kemajuan teknologi dengan citra perkembangan zaman. Sesuatu yang niscaya ditolak, melainkan dimaknai sebagai kebutuhan jaman sisi kompetitifnya dalam memaksimalkan bakat-bakat positif dan terimplementasinya ilmu yang dapat membawa semangat kebaikan. Hal signifikan dari semua itu adalah optimalnya dunia kerja dengan corak profesi baru tanpa sekat dan ruang waktu dalam aspek pertumbuhan perekonomian perkapita.
Fashion dan Fenomena Hari Ini
Hari ini, fashion dan kosmetika menjadi salah satu area dengan pasar konsumen yang demikian tinggi serta luas daya jangkaunya. Area ini memberi ruang yang beragam bagi peminatnya, terlepas dari gender apa pemakainya. Pasar konsumen ini kemudian mampu menghiasi dunia intertaiment Indonesia dengan aktualisasi bagi insan fashionista. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pengusaha skincare, beauty creator, maupun influencer fashion dan kosmetika.
Di kanal media sosial kita hari ini banyak dihiasi oleh influencer fashion dan kosmetika, baik dari kalangan artis, pengusaha, akademisi bidang kecantikan yang namanya kian bersinar dan sering muncul di beragam platform media sosial. Hal ini menandakan bahwasnya kesempatan berkarier demikian terbuka karena ditunjang kecanggihan teknologi.
Di satu sisi, pangsa pasar atas pemenuhan pembelanjaan fashion, baik pakaian dan kosmetik juga tertunjang oleh kemudahan akses beli lewat parform belanja online. Kemudahan ini tidak sebatas pada daya jangkau dengan harga yang disesuaikan kebutuhan konsumen, namun juga kemudahan untuk memilih dengan beragam lewat ponsel. Kemudahan berbelanja dan memenuhi selera fashion ini mampu membawa pemakainya mengikuti trend kekinian. Berbekal kecanggihan teknologi dan bakat yang dimiliki, banyak lahir talent kreator, influencer dan pengusaha.
Budaya dan Perubahan
Fashion, baik pakaian dan kosmetika dalam aspek sosial dan budaya tidak bisa dilepaskan dari perkembangan setiap zaman. Dalam setiap era, penampilan tubuh manusia melalui pakaian, dandanan, pekerjaan dan tingkah laku membuat pernyataan yang kuat tentang kelas, status, dan gender. Perubahan-perubahan yang menandakan jaman terus bergerak karena hasrat manusia, perkembangan keilmuan, dan kebutuhan hidup. Keseluruhan gerak dan perubahan tersebut adalah bagian dari transormasi sosial itu sendiri.
Salah satu fashion yang menarik penulis adalah perkembangan fashion muslim. Hari ini kita bisa melihat berbagai mode fashion, utamanya fashion muslim yang demikian modis pun tetap mampu membuktikan ketaatan pada syariah agama. Penulis mengamati ada banyak perempuan yang kemudian tumbuh dari aspek usaha di bidang fashion ini. Keberhasilan ini meliputi banyak lini usaha, seperti skincare, usaha pakaian muslim, perlengkapan muslimah, pun dengan kerja bidang jasa dengan menjadi influencer dengan produk endorsement maupun model. Kondisi fashion muslim ini mengalami perkembangan dengan pesatnya.
Di Indonesia sendiri, pakaian muslim tidak hanya standar yang dilekatkan pada kalangan agamis, namun fashion muslimah hari ini sudah mengalami apresiasi yang tinggi dari berbagai kalangan. Hal tersebut mampu membuktikan bahwa selain kebutuhan perintah agama sebagai alasan dasar, kita bisa melihat laju fashion muslim yang demikian pesat perkembangannya.
Satu sisi, berkembangnya fashion muslimah yang beragam dan modern menambah keindahan fashion itu sendiri, karena ada perkembangan secara bentuk. Sebuah gaya hidup baru dengan kebutuhan akan trend sedang yang dibentuk dan dipenuhi oleh pasar. Pakaian muslim hari ini tiidak dilekatkan sebagai fashion yang ketinggalan jaman. Justru pakaian muslim mengalami banyak kemajuan dan modifikasi model untuk berbagai segmen.
Kondisi ini membawa dampak signifikan pada beragam lini usaha dan standar fashion muslimah sebagai sesuatu yang kian subur. Pakaian muslim Indonesia, kini mengalami kemajuan yang pesat dari segi kepeminatan, mulai dari trend model pada pesta pernikahan, perempuan karier, bahkan dipakai dalam ajang pemilihan putri kecantikan. Kondisi ini juga berlaku pda kalangan remaja dan anak sekolah yang nampak modis memakai pakaian muslim sesuai dengan usia dan kebutuhannya.
Tulisan selanjutnya lihat di sini I