Islamsantun,org – Jika kekurangan bahan bercanda, saudara bisa berkunjung ke Twitter untuk memanen jokes-jokes segar. Belum lama, di Twitter, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti melempar jokes tentang panggilan gus. Ia menulis:

Salah satu perbedaan NU dan Muhammadiyah adalah adanya darah biru. Di NU, putra/putri Kiai adalah darah biru. Mereka sangat dihormati dan diharapkan menjadi Kiai yang dapat meneruskan pesantren. Di Muhammadiyah tidak dikenal adanya darah biru. Putra/putri Kiai atau tokoh Muhammadiyah tidak mendapatkan penghormatan berlebihan.

Anak Kiai di NU dipanggil Gus.

Anak Kiai di Muhammadiyah dipanggil Guys.

Cuitan itu lalu direspons oleh sang Wali Sarung alias Gus Irfan Nuruddin (owner Sarung Batik Lar Gurda, pengasuh PP Al-Muayad Solo, Ketua RMI Surakarta). Ia berkisah:

Saya pernah diwawancarai oleh beberapa wartawan sekaligus.

Pada akhir sesi salah satu wartawan bertanya, “Bapak namanya siapa?”

“Irfan”

“Kog sejak tadi dipanggil gas-gus?”

“Ooh nama lengkap saya Agus Irfan Yudhoyono,” kui sing takon pasti wartawan MD batinku (itu yang bertanya pasti wartawan MD, batinku -red).

Cuitan Gus Irfan Nuruddin itu lalu ditimpali PS Sambadha (Mantan ajudan Presiden era Gus Dur). Ia menceritakan pengalamannya semasa di Ciganjur:

Dulu ada staf Yayasan Ciganjur namanya Agus, masih muda. Kemana-mana, utamanya di acara-acara besar, tangannya selalu buat rebutan santri-santri untuk dicium bolak balik

Pasalnya mereka saksikan dengan mata kepala sendiri, Ibu Nyai Shinta Nuriyah Wahid saja kalo manggil dia, ‘Gus, Gus!’ Gitu.

Begitulah jokes-jokes Twitter hari ini. Sampai jumpa di jokes berikutnya. Jangan lupa ngopi, Gus!

Komentar