Islamsantun.org. Untuk menghadirkan rasa nyaman dan simpatik di hati seseorang, tidak perlu membual dengan kalimat-kalimat indah memesona, cukup dengan seuntai atau serangkai kata sederhana, tetapi didasari ketulusan niat dari dalam jiwa.
Ucapan terima kasih, misalnya, jika disampaikan penuh penghayatan, benar-benar tulus dari lubuk hati yang paling dalam, akan menghadirkan rasa nyaman kepada lawan bicara kita. Serangkai kata sederhana, tetapi akan menghadirkan sejuta makna di hati lawan bicara kita.
Pun demikian halnya dengan permohonan maaf. Jika kata ‘maaf’ disampaikan dengan penuh ketulusan, benar-benar hadir dari sanubari, maka akan mampu menggugah simpatik dari lawan bicara kita.
Kata lain yang juga mampu memberi makna adalah pujian. Pujian yang kita sampaikan kepada orang lain secara tulus, bukan sekadar lip service atau ‘pemanis mulut’, akan menghadirkan sejuta makna bagi orang yang kita puji. Ungkapan seperti: subhanallah, luar biasa, keren, mantap, sukses, selamat, dan yang lainnya, mampu memberi rasa nyaman dan simpatik kepada orang yang menerimanya.
Ya, sesederhana itulah untuk menghadirkan sejuta makna bagi orang lain. Hanya dengan suntai atau serangkai kata yang disampaikan dengan penuh ketulusan dari dalam lubuk hati, dapat semakin mengeratkan jalinan silaturahim antara kita dengan orang lain.
Bagi sorang penulis, untaian kata yang dirangkai, akan menunjukkan bagaimana cara berpikirnya, sikapnya, bahkan kepribadiannya.
Pilihan diksi yang tepat, rangkaian kata yang jelas, runtut, logis, juga emosi yang terlibat dalam sebuah tulisan, akan menunjukkan bahwa sang penulis adalah orang yang sangat piawai dan peka terhadap kondisi di sekitarnya. Lebih jauh, hal itu menunjukkan kedewasaan berpikir dan bersikap dari sang penulis.
Sebalik keadaan, jika seorang penulis asal dalam memilih kata, sembrono dalam menyusun kalimat, tidak memerhatikan alur pikiran, serta tidak mengindahkan logika antarparagraf, juga abai terhadap konteks tulisannya, maka bisa dipastikan bahwa sang penulis tidak dewasa dalam berpikir, bersikap dan bertindak.
Dari keterangan ini jelas, bahwa untaian kata mampu menghadirkan sejuta makna jika disampaikan dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa.
* Ruang Inspirasi, Senin, 27 Desember 2021.