Musim mudik musim silaturahmi. Sudah dua tahun kita berada di masa Pandemi, kini meskipun masih Pandemi, namun sudah mulai mereda, tetap waspada jaga diri dan keluarga dengan pola hidup sehat. Kita bersyukur melewati Ramadhan dengan gembira bersama keluarga tercinta.
Mudik menjadi ritual yang membudaya, bahkan menjadi etos ekonomi yang masif. Semua sektor kehidupan sosial bergerak merayakan kemenangan ibadah puasa Ramadhan dengan gembira di sudut desa terpencil meriah kehidupan, dulunya sepi ditinggal merantau kini mulai mengalir gelombang pemudik dari pusat pusat kota. Desapun berhias siap menerima musafir musafir musiman kembali ke kampung halaman. Sejuta impian di kota besar dibawa pulang untuk rayakan bahagia bersama sanak saudara handaitolan masa kecil.
Status sosial bukan lagi ukuran keberhasilan mewujudkan cita mimpi harapan hidupnya. Justru mereka lebur bersama keluarga dan teman sebaya, bercerita canda masa lalu yang penuh perjuangan, kini mulai menua dan menjadi tokoh di lingkungan masing masing.
Silaturahmi menyatukan kembali puing-puing kehidupan untuk membangun harapan bersama, nikmati kebersamaan yang terjalin setahun sekali. Silaturahmi sebagai obat untuk semuanya menjelaskan bahwa setiap orang atau kelompok orang ingin mengekspresikan pendapat idea pikiran aspirasinya. Karena kita bisa bertemu bisa sampaikan isi hati isi pikiran isi kepala sekalipun ada perbedaan di dalam Interaksi yang kita lakukan.
Karena setiap diri punya pikiran punya kehendak punya kepentingan yang berbeda maka dengan adanya silaturahmi kita akan bisa pecahkan semua belenggu-belenggu yang menghambat untuk komunikasi. Silaturahmi akan membuka panjangnya usia bagi kita karena kita bisa mengeluarkan segala pikiran mengeluarkan segala Ida mengeluarkan segala gagasan sehingga ini bisa menumbuhkan suatu kreativitas kita dalam berbagai hal yang nantinya akan menjadi suatu peluang bagi kita untuk terbukanya pintu rizki.
Silaturahmi sebagai pintu terbukanya rizki bagi kita karena dengan pertemuan ini akan menggugah suatu ide-ide baru rencana rencana baru di mana rencana rencana yang matang harus segera diaplikasikan harus digerakin wujudkan di dalam kehidupan dan itulah yang akan membuka peluang peluang investasi peluang peluang usaha sebagai wasilah untuk terbukanya pintu rizki bagi kita yang berkomunikasi berinteraksi yang bersilaturahmi untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaan bersama.
Silaturahmi juga membuka peluang investasi peluang usaha karena pertemuannya berbagai macam pemikiran ide-ide dan gagasan yang perlu Diusahakan Yang perlu diwujudkan dengan berbagai upaya maka dari situ akan memunculkan peluang usaha yang sangat terbuka. Bila saat ini belum ada waktu untuk membuka peluang-peluang itu tetapi dengan adanya jaringan akan suatu saat bila muncul Idea akan bisa memanfaatkan jaringan yang ada untuk membangun pintu-pintu rezeki yang akan lebih terbuka kepada kita sekalian.
Di era digital Apakah silaturahmi bisa digantikan dengan media plafon sosial seperti WA Instagram Facebook Sinyal Telegram Twitter YouTube dan lain-lainnya apakah bisa menggantikan hubungan silaturahmi yang face-to-face bertemu secara fisik bertemu secara langsung luring di lokasi yang telah ditentukan. Media sosial yang kita miliki bisa mengirimkan pesan kirim berita kirim informasi komunikasi baik tulisan narasi kata-kata kirim gambar maupun video dan kita juga bisa berkomunikasi baik yang lucu-lucu substansi hingga yang kadang-kadang menyenggol pornografi dan berbau seksual, bahkan seseorang juga menjadi ajang sebarkan hoax dan lain-lain. Maka untuk atasi masalah tersebut dibutuhkan panduan moral atau etika bermedia sosial yang arif dan nyenengke.
Memecah Perbedaan
Bersilaturahmi kita saling menyalahkan perbedaan-perbedaan belajar untuk saling mencari solusi saling memberi bukan saling menuntut. Manusia sebagai homo sapien keberadaannya sangat tergantung pada orang lain dalam habitat hidup bersama kita saling membutuhkan saling berkomunikasi saling memberi untuk saling menguatkan dan memberikan manfaat maka sabda Nabi chairunnaas anfa’uhum Linnaas sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi yang lain.
Manusia juga sebagai homoluden yang suka internet untuk aktualisasi diri yang selalu memberikan makna setiap peristiwa yang dia lakukan ingin apa yang dia lakukan di saksikan dilihat orang lain untuk sebagai suatu kebanggaan atau sebagai suatu aktualisasi diri dalam kehidupan yang dihadapi.
Sebagai makhluk sosial manusia butuh komunikasi rumus sukses hidup adalah menjaga komunikasi. Komunikasi dengan Allah subhanahu wa ta’ala namanya salat, komunikasi dengan Rasulullah Muhammad Saw namanya shalawat dan komunikasi sesama manusia namanya silaturahmi.
Silaturahmi sebagai pembuka pintu rizki karena silaturahmi pasti komunikasi yaitu tukar pikiran terpendam terurai muncul pikiran baru tukar Ide-ide bergejolak dalam otak dalam hati uneg-uneg dikeluarkan menjadi buah pikir yang Brilian dishare menjadi enak fresh dan muncul rencana-rencana kerja menjadi wasilah datangkan rezeki dan bahkan melapangkan jalannya kesuksesan.
Sekalipun banyak peluang dan keuntungan yang bisa diperoleh dari adanya silaturahmi, namun ada juga tantangan di dalam silaturahmi tersebut yaitu menyambung yang putus karena adanya masalah-masalah di masa yang lalu. Akses WhatsApp diblokir, Facebook unfriend status WHatsApp tidak boleh dilihat orang lain atau hanya orang-orang tertentu yang bisa lihat. Bagaimana kita bisa nyambung komunikasi kalau telepon saja diblokir semua tapi tinggal kirim surat secara manual Apakah bisa dilakukan?.
Silaturahmi saling tabayun klarifikasi mengurai keruwetan mengurangi ketegangan antar kelompok maupun individu maka dengan silaturahmi akan memecahkan kebuntuan dan akan terjalin hubungan yang erat yang melegakan bagi kita semuanya. Apalagi di musim menjelang pemilihan umum, silaturrahmi bagi para politisi lebih getol lagi, tidak hanya motivasi electoral, lebih indah bila silaturrahmi tidak ada muatan motivasi selain meraih ridha Allah Swt, karena hikmah di dalamnya luar biasa dahsyat dalam membangun social relation yang bagus. Semoga silaturahmi menjadi solusi setiap masalah yang berhubungan dengan orang lain bisa terurai. Amin.