“We are not human beings having a spiritual experience.
We are spiritual beings having a human experience”.
(Pierre Teilhard de Chardin)

Sesungguhnya kita, seperti ditegaskan oleh Teilhard de Chardin, adalah makhluk spiritual yang memiliki pengalaman manusia. Bukan manusia yang memiliki pengalaman spiritual. Hal ini bisa dibuktikan dengan kenyataan bahwa aktivitas hidup kita digerakkan oleh jiwa (spirit). Fisik kita hanyalah alat, sarana yang kita pakai untuk bergerak dan beraktivitas. Sesungguhnya yang membuat kita bergerak dan hidup adalah jiwa, ruh, spirit kita.

Tubuh kita tidak akan berarti apa-apa tanpa ruh. Bahkan, tubuh kita tidak ada harganya sama sekali, ketika ruh sudah melepaskan diri darinya.

Kita ini makhluk spiritual. Maka betapa pun kita ingkari keberadaan Tuhan, sampai kapan pun nurani kita tidak akan pernah bisa melepaskan apalagi melupakan-Nya.

Betapa pun hebat dan luar biasanya kita, tidak akan pernah bisa kita melepaskan diri dari ketergantungan kepada Tuhan. Betapa pun perkasanya kita, selalu ada kelemahan yang melingkupi diri kita. Di titik lemah inilah, kita disadarkan tentang kehadiran Dzat yang Mahahebat, Mahaperkasa, Mahakuasa, Mahasempurna, dan Maha segala-galanya. Dialah Allah Swt.

Kesadaran akan hadirnya Allah dalam kehidupan kita, akan menjadikan kita lebih bijak dalam menjalani hidup dan kehidupan. Keyakinan akan adanya kuasa Allah, akan menjadikan kita lebih arif dalam menghadapi setiap persoalan yang menerpa kita.

Inilah alasan mengapa kita harus menyertakan Allah dalam setiap rencana yang kita susun, cita-cita serta impian yang hendak kita capai. Karena Allahlah yang akan memutuskan segala hal yang terbaik buat kita.

Agama mengajarkan tentang betapa pentingnya kita mendekatkan diri kepada Allah. Karena Dialah sumber dari segala sumber kehidupan ini.

Ketika kita sudah dekat dengan Allah, maka kehidupan kita akan terasa tenang, damai dan bahagia. Karena Dialah yang mengalirkan energi ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan.

Ketika kita selalu menyatukan langkah sejalan dengan aturan-Nya, maka langkah yang kita tempuh akan selalu dibimbing dan diarahkan-Nya. Ketika kita selalu menyertakan Allah dalam setiap aktivitas kita, Allah akan dengan senang hati mengulurkan pertolongan-Nya. Ketika dalam kesulitan, Allah akan memudahkan kita. Ketika banyak persoalan menimpa kita, Allah akan menunjukkan solusinya.

Tidak akan berarti apa-apa kesuksesan yang diraih seseorang, ketika ia meninggalkan Allah demi memenuhi ambisi pribadinya. Tidak akan pernah tenang, bahagia, apalagi berkah, seseorang yang menafikan keberadaan Allah dalam hidupnya.

Meskipun segala bentuk kesuksesan duniawi berhasil dicapai, segala fasilitas kehidupan dimiliki, seluruh kebutuhan hidup terpenuhi, tetapi ketika Allah sudah diabaikan, maka pada hakekatnya hanya kehampaan yang dia jalani.

Karena kita makhluk spiritual, maka mendekatkan diri kepada Allah, memohon petunjuk-Nya, mengadukan segala persoalan sekaligus meminta solusi kepada-Nya adalah suatu yang niscaya.

Hanya bersama Allah, hidup kita akan damai, sejahtera, bahagia dan bermakna.

* Ruang Inspirasi, Rabu, 8 Juni 2022

Komentar