Yogyakarta—Asosiasi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Askopis) akan menggelar Konferensi Nasional Komunikasi Islam (KNKI) IV dan Kongres IV Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Gedung KH Ibrahim Ruang Sidang E6 LT 5 UMY dan Hotel Tara, Jl Magelang, Yogyakarta, Selasa-Kamis, 30 Agustus sd 1 September 2022
Ketua Umum DPP ASKOPIS-UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Mohammad Zamroni, M.Si. menyampaikan Bangsa Indonesia saat ini sedang berada di dalam pusaran arus perubahan dunia
sebagai akibat proses globalisasi dan demokratisasi. Dikemukakan Zamroni, bila tidak diantisipasi dengan baik dan benar, hal itu dapat menyeret dan menenggelamkan bangsa dan negara.
Menurut dosen Prodi KPI UIN Sunan Kalijaga itu, agar bisa menjaga eksistensinya (tetap kukuh tegak berdiri, bersatu, dan mampu bersaing), bangsa Indonesia harus memperkuat wawasan kebangsaan.
“ASKOPIS sebagai asosiasi pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam merasa ikut
bertanggungjawab dengan meneguhkan eksistensi Ilmu Komunikasi Islam untuk memberikan
kontribusi nyata dalam menjawab berbagai permasalahan keumatan, kebangsaan, dan
keindonesiaan,” terang Zamroni.
Pada KNKI IV yang bertemakan “Meneguhkan Kontribusi Ilmu Komunikasi Islam dalam Menjawab Permasalahan Keumatan, Kebangsaan, dan Keindonesiaan” itu, Askopis bekerjasama dengan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Zamroni menambahkan KNKI IV itu dilakukan dalam rangka menjawab tantangan peradaban baru, dalam bingkai ilmu komunikasi Islam. Selain itu, imbuhnya, Askopis berupaya merajut keindonesiaan dengan sumbangsih menjawab permasalahan keumatan, kebangsaan, dan keindonesiaan tentunya.
Dia menyatakan dalam rangka mendorong kualitas kegiatan ilmiah dosen serta mempersiapkan lulusan Prodi KPI di seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri/Swasta, maka Askopis Indonesia merasa perlu untuk menggalakkan kompetensi dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Selain itu, adanya permintaan yang semakin tinggi akan lulusan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, maka Askopis Indonesia selaku Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam menyelenggarakan kegiatan KNKI,” lanjutnya.
Zamroni menuturkan tujuan agenda KNKI dan Kongres yaitu Tujuan kegiatan ini untuk memaparkan dan membahas berbagai permasalahan keummatan, kebangsaan, dan keindonesiaan dengan pendekatan Ilmu Komunikasi Islam yang mengedepankan nilai-nilai dan prinsip-prinsip komunikasi Islam dalam ranah agama, ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan dan bahkan teknologi komunikasi dan informasi.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Twediana Budi Hapsari, Ph.D, yang juga dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam UMY menyebutkan rangkaian kegiatan KNKI IV kali ini di antaranya Seminar Nasional, Call for Papers, Lokakarya, Livetime Achievment Motivation Award, Bedah Buku dan Bazar Buku dan Kongres IV. “Bila dibandingkan dengan KNKI Askopis sebelumnya, KNKI tahun terdapat perbedaan yakni adanya Livetime Achievment Motivation Award-Askopis selain Kongres IV”, tambahnya.