Tangerang – Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah (KSKK) melanjutkan seleksi calon peserta inisiator muda. Sebelumnya, para pendaftar yang telah melakukan pendaftaran di tahap seleksi tahap satu pada medio Mei 2023 lalu. Pada tahap seleksi peserta tahap pertama ada 711 pendaftar proposal, kemudian diambil 120 untuk diminta mempresentasikan proposal rencana aksi perubahan. Dari 120 ini, nanti akan menjadi 34 peserta. Pada tahap ini, seleksi akan dilakukan dengan mekanisme luring, mengingat banyaknya jumlah peserta yang masuk dari berbagai provinsi di Indonesia.
Dr. Imam Bukhari, M.Pd., selaku Kepala Sub-Direktorat Kesiswaan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kemenag RI mengatakan bahwa peserta yang lolos akan dilatih dan dibekali keterampilan untuk menjalankan rencana aksi mereka. “Sehingga mereka kemudian dapat menjadi penggerak moderasi beragama di lingkungan madrasah dan masyarakat secara luas,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur KSKK Madrasah, Prof. Dr. H. Moh. Ishom, M.Ag menegaskan pentingnya menjaga integritas, kejujuran, tanggung jawab dan disiplin sebagai bagian dari pegiat pendidikan. Ia mengatakan bahwa sebagai pegiat pendidikan kita perlu menjaga integritas dalam proses seleksi agar dapat dijadikan panutan bagi madrasah dan semua stakeholder-nya.
Selain itu, Direktur KSKK ini juga mengingatkan pentingnya menanamkan nasionalisme, wawasan keislaman yang inklusif, dan upaya menjunjung tinggi kearifan lokal dalam pelaksanaan aksinya. “Sikap-sikap ini harus ditekankan dalam setiap tahapan yang dilakukan, mulai dari tahap seleksi hingga nantinya masuk dalam tahap materi pembekalan,” imbuhnya.
Sementara itu, Fakhrurrozi, S.S., M.Si selaku Kepala Seksi Kesiswaan MA/MAK pada Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI menjelaskan bahwa kegiatan seleksi tahap kedua ini akan dilaksanakan secara intensif selama kurang lebih 5 hari (19 – 23 Juni 2023). Pada tahap ini, para dewan juri dikumpulkan di satu tempat, agar memudahkan koordinasi, tuturnya. Ia juga menyampaikan bahwa para dewan juri akan melakukan penyamaan persepsi dan koordinasi secara intensif, sehingga ia berharap pelaksanaan kegiatan ini membuahkan hasil sebagaimana direncakan.