Tangerang – Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, M.T, hadir memberi penguatan materi berkaitan dengan moderasi beragama dalam kegiatan Training of Trainers Inisiator Muda Moderasi Beragama yang diinisiasi oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah. Kegiatan yang diikuti oleh para siswa Madrasah Aliyah ini digelar pada 22-25 Agustus 2023 di Tangerang Banten.
Dalam kesempatan ini, Ali Ramdhani mengapresiasi langkah yang dilakukan Direktorat KSKK ini. Menurutnya, kegiatan ini penting dilakukan dalam rangka menyiapkan generasi muda calon pemimpin masa depan yang bijak agar siap menghadapi tantangan zaman. Pria yang akrab disapa kang Dani ini juga mengapresiasi para peserta yang hadir dari seluruh wilayah di tanah air. “Anda adalah anak-anak yang pandai dan para pemimpin masa depan. Menjadi pemimpin tidak hanya harus pintar, namun juga bijak,” jelasnya.
Dirjen Pendis ini juga berpesan bahwa para peserta yang diundang diharapkan dapat mengikuti rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh. Hal ini karena menurutnya orang yang akan berhasil di masa depan, adalah orang yang mampu memetakan dan memahami masa depan dengan baik. Kemudian orang itu bergerak dengan pengetahuannya tersebut. Bersamaan dengan hal itu, Indonesia yang diprediksi akan menjadi negara maju pada tahun 2045, perlu menyiapkan generasi yang siap menyongsong masa depan. “Maka penanaman dan pelestarian nilai-nilai moderasi beragama menjadi sangat penting,” imbuh Kang Dani.
Dalam kesempatan yang sama, Prof Ali Ramdhani juga menjelaskan secara detil dan brilian tentang moderasi beragama. Menurutnya, moderasi beragama tidak akan berjalan, jika seseorang tidak memahami ajaran agamanya dengan baik. Hal ini karena moderasi beragama itu sendiri sejatinya dirumuskan dari nilai-nilai yang terkandung dari ajaran agama. Pada tataran inilah, menurut Prof Ali Ramdhani, para sisiwa Madrasah yang sudah dibekali kemampuan memahami ajaran agama dalam proses pembelajarannya, sudah saatnya tampil menjadi inisiator yang mengajak masyarakat menjadi bagian dalam pelaksanaan nilai-nilai itu.
Selain itu, Dirjen Pendis ini juga menitipkan pesan agar program penguatan SDM di Madrasah ini berjalan lancar, maka perlu menerapkan spirit IHSAN, yakni Integritas, Humanis, Spritialitas, Adaptif, dan Nasionalis. Berkaitan dengan spirit tersebut, Fakhrurrozi, S.S., M.Si selaku Kepala Seksi Kesiswaan MA/MAK menjelaskan bahwa spirit dan nilai tersebut menjadi bekal penting bagi para peserta Inisiator Muda Moderasi Beragama. “Beberapa poin yang disampaikan oleh Dirjen Pendis akan dicatat menjadi bahan pengembangan program-program selanjutnya,” imbuhnya.
Pada akhir sesi, Dr. Imam Bukhari Kepala Sub-Direktorat Kesiswaan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah juga menegaskan bahwa pihaknya akan bersama-sama dengan semua stakeholder madrasah akan turut mensukseskan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan.