Forum 17-an (Satu Tujuan) Gusdurian untuk bulan Nopember mengambil tempat di GKJ Pedan. Acaranya adalah nobar film “Reresik” karya mas Agus Wedi.
Film ini bersetting di dua rumah ibadah yang berdempetan yaitu GKJ Joyodiningratan dan Masjid Al Hikmah di Solo.
Uniknya, tempat nobar malam ini juga mirip. Gedung gereja ini berhadapan langsung dengan masjid. Yang lebih unik lagi, Koster gereja adalah jamaah masjid di depannya. Namanya pak Badut.
Setiap pagi, pak Badut membersihkan ruang gereja. Saat adzan subuh terdengar, dia bergegas ke masjid untuk menunaikan sholat. Setelah itu kembali ke gereja untuk bekerja.
Suatu hari, ada jemaat gereja berkata kepada pak Badut: “Anda kan bekerja di gereja, mengapa tidak pergi ke gereja saja?”
Pak Badut menjawab: “Saya kan sudah setiap hari masuk gereja. Lha Anda yang Kristen malah pergi ke gereja hanya seminggu sekali.”
Orang Kristen itu hanya garuk-garuk kepala.
Pada kesempatan lain, ada orang yang keberatan karena pak Badut menjadi Koster di gereja.
Pak Badut menjawab, “Berilah saya pekerjaan yang lebih baik daripada menjadi Koster. Maka saya akan bekerja pada Anda.”
Orang yang keberatan itu hanya bisa mingkem (Wawan).