Muhammad Alfatih Suryadilaga*
Turki menjadi tujuan wisata bagi sejumlah negara. Hal ini terlihat banyaknya wisatawan yang berkunjung ke negeri ini. Banyaknya kunjungan wisatawan ini juga didukung oleh kemudahan dalam mendapatkan visa yaitu dapat dilakukan secara online. Hal ini berbeda dengan visa ke negeri Belanda atau yang dikenal dengan visa schengen melalui VFS Global. Visa tersebut dapat digunakan memeasuki beragam negara Eropa. Visa Turki tersebut digunakan untuk memasuki Kawasan Turki termasuk muhibah akademik Prodi Ilmu Hadis (ILHA) dan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT). Walaupun hanya digunakan seharian namun visa yang diperoleh selama setengah tahun. Dengan demikian, setidaknya hal inilah menjadikan beragam negara ingin ke Turki.
Turki meupakan kawasan yang indah di dalamnya wisatawan dapat melihat panorama Asia sekaligus Eropa. Hal tersebut terlihat dalam perjalanan di laut Selat Bosphorus nampak terlihat gugusan negara Asia dan Eropa di salah satu sisinya. Hal ini setidaknya memang dalam letak geografis Turki sangat mendukung. Selain itu juga terdapat tiga jembatan penghubung di antara negara eropa dan Asia. Jembatan tersebut dikenal dengan nama jembatan Fatih Sultan Mehmed. Yaitu sebuah nama berasal dari Sultan Usmani XV, Penakluk Bizantium Konstantinopel 1453 H. Jembeatan tersebut pada tahun 1988 ketika dibuat adalah jembatan gantung yang terpanjang kelima di dunia dan pada saat sekarang pada urutan yang ke-19. Dengan demikian, mobilitas antar negara ini menjadikan negara Turki sering dilalui oleh banyak negara di dunia.
Selat di atas adalah bagian saksi dari kemenagan Alfatih sang penakluk Konstantinopel. Napak tilas dapat terlihat di sepanjang perjalanan di sekeliling laut yang terdapat beragam benteng yang dijadikan sarana mempertahankan diri dari serangan lawan. Selain itu, juga dapat melihat beragam perumahan dan hotel yang berdiri dengan megahnya di tepian laut tersebut yang menjadi daya tarik tersendiri di mata para penjelajah lautan di mana hal tersebut tidak dapat terlihat seperti di Indonesia. Untuk dapat mengelilingi selat di atas sangatlah mudah. Armada yang dapat mengantarkan perjalanan dalam berkeliling selat sangat banyak. Dengan demikian, eksotisme perjalanan yang memakan waktu satu jam setengah tersebut dapat menjadi terkesan di mata para pengunjungnya.
Salah satu pemandangan yang menakjubkan adalah keindahan sepanjang kota Istanbul. Hal ini dapat terlihat dengan menggunakan kapal yang banyak di lautan selat Bosphorus. Beragam bangunan yang ada di sekeliling sebagaimana tergambarkan di atas menjadikan keindahan tersendiri. Selain itu banyaknya burung terbang dan mencari ikan menjadikan mata setiap orang termanjakan dengannya. Demikian, beragam pemandangan ini menjadikan orang ingin berkunjung di negara ini.
Turki akan menjadi daya tarik tersendiri di musim salju. Hal ini dimulai sejak akhir tahun dan awal tahun. Setidaknya terdapat empat musim sebagaimana negara Eropa lainnya. Musim dingin terkadang tidak identik dengan salju karena posisi negara Turki. Negara Turki juga mengalami musim panas namun tidak sepanas negara lain. Dengan demikian, melalui cuaca inilah Turki menjadi salah satu destinasi wisata yang digemari banyak orang. (MAS)