Sleman-Pimpinan Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Sleman untuk kali pertamanya mengadakan Konsolidasi dan Silaturrahim. Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Ar-Risalah Mlangi, Jumat Malam (07/01).
Mewakili sohibul hajat (PC Rijalul Ansor Sleman) sekaligus sohibul bait, Gus H. Syukron Amin, Lc., MH, pimpinan Ponpes Ar-Risalah Mlangi dalam sambutannya menyebutkan, pertemuan yang dihadiri seluruh pengurus PC GP Ansor Sleman dan para pucuk pimpinan GP Ansor dari 17 Kapanewon, yang meliputi Ketua PAC GP Ansor didampingi Sekretaris, Ketua PAC Rijalul Ansor beserta Sekretaris dan Kasatkoryon se-Kabupaten Sleman ini insyallah penuh dengan keberkahan, karena dihadiri langsung oleh Ketua MDS Rijalul Ansor PP GP Ansor, KH. R. Mahfudz Chamid.
Malam ini kita wajib bersyukur, karena Gus Apud (sapaan akrab Ketua PP Rijalul Ansor) yang semestinya ada acara di Banyuwangi, ternyata karena cinta, beliau lebih memilih rawuh di acara kita katanya.
Acara juga dihadiri Sekretaris PC GP Ansor Sleman, Najib Yuliantoro, M.Phil. Mewakili Ketua PC GP Ansor yang berhalangan hadir, dalam sambutannya, Dosen Filsafat UGM itu menjelaskan bahwa salah satu tugas para Kiai Muda dan Asatidz yang bernaung di bawah NU, selain berdakwah juga wajib melakukan kaderisasi internal.
Konsolidasi dan Silaturrahmi pada malam ini sesungguhnya merupakan agenda pra-kegiatan Dirosah Ula yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini, terangnya.
Sementara itu, Gus Apud dalam arahannya menekankan pentingnya berjam’iyyah, khususnya bagi Gawagis yang notabene punya jama’ah dikritisi habis-habisan. Dijelaskan pula, bahwa dalam berorganisasi, tidak boleh meninggalkan mahdhah (aktivitas baku).
“Jangan sampai, karena keasyikan ber-Ansor, lalu ada Gus atau Kiai kampung tidak ‘ngopeni’ santri atau Musholla. Pun begitu sahabat Banser, jangan sampai malamnya giat pengamanan, subuhnya kesiangan” pungkasnya.
Wakil Ketua PW GP Ansor D.I. Yogyakarta, yang juga Anggota DPRD DIY, Syukron Muttaqin turut berkesempatan hadir pada acara itu. Ia berharap para kader Ansor Sleman bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi. Alokasi Dana Keistimewaan (danais) 2022 sejumlah Rp.1,3 trilyun ini harus kita manfaatkan untuk kepentingan dakwah dengan sebaik-baiknya”, jelasnya.
Rangkaian acara yang diiringi Group Hadroh Rijalul Ansor Ranting Nogotirto ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Gus Irwan Masdhuqi, Ketua Aswaja Center DIY.