Islamsantun.org. Jakarta–Nobel Laureate Bidang Fisika 2018, Prof. Gérard A. Mourou memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) Tahun Akademik 2021/2022. Kuliah umum digelar di hadapan sekitar 8.000 mahasiswa baru UI.

Mourou memberikan pengantar dengan menjelaskan ketakjubannya terhadap cahaya.  Cahaya dari sebuah bola lampu terpancar keluar yang tidak koheren atau tidak berhubungan.

Sedangkan pada laser, sebuah alat yang memancarkan foton cahaya yang koheren menunjukkan suatu sumber cahaya yang memancar dalam satu arah dan terbuat dari foton unik. Foton merupakan partikel elementer dalam fenomena elektromagnetik sebagai pembawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio, dan Sinar-X.

Mourou menjelaskan, laser dapat memancarkan semburan cahaya yang sangat singkat. Kemudian, ia menganalogikan cahaya lampu seperti pelari maraton yang menuju satu tujuan, namun mereka tidak saling mengenal satu sama lain.

Sedangkan cahaya yang koheren diibaratkan seperti tentara yang berbaris, mereka berjalan pada fase yang sama. Semakin rapat barisnya, maka akan semakin koheren dan semakin kecil luas permukaan yang terpapar. Ini berpotensi untuk menghasil tekanan permukaan yang sangat besar, yang ia sebut sebagai cahaya ekstrem (extreme light).

Selanjutnya, Mourou membahas sebuah metode yang dapat menghasilkan denyut laser ultra pendek berintensitas tinggi, disebut sebagai chirped pulse amplification (CPA). CPA merupakan hasil temuan dari penelitian yang dilakukannya bersama Prof. Donna Strickland.

Mourou menempuh pendidikan tinggi jurusan fisika di Universitas Grenoble dan kemudian di Université Pierre-et-Marie-Curie di Paris.  Ia memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1973.

Ia kemudian pindah ke Amerika Serikat dan meraih gelar profesor di University of Rochester. Di universitas tersebut ia bersama Donna Strickland mengembangkan CPA pada pertengahan tahun 1980-an, dan kemudian meraih Nobel Prize di tahun 2018.

Kuliah umum tersebut dipandu oleh Kepala Center for Independent Learning (CIL) UI, Fransiskus Astha Ekadiyanto. Turut hadir perwakilan beberapa instansi pemerintah seperti Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, L.T. Handoko, staf dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Kuliah umum prof. Mourou ini merupakan rangkaian kegiatan KAMABA UI tahun 2021 yg telah dibuka oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro pada 26 Juli dan akan dutup pada 27 Agustus 2021.**

Komentar