Tanggal 06 November 2020, Prof. Hermanu Joebagio wafat pada jam 19.15 di RS Dr Oen Solo. Kabar wafatnya salah seorang tokoh NU dan sesepuh kota Solo ini banyak mengagetkan para warga, masyarakat dan mahasiswa yang pernah berinteraksi dengan beliau. Beliau adalah tokoh besar yang low profile dan mau bergaul dengan siapa saja.
Beberapa hari yang lalu, Prof. Hermanu masih menyempatkan hadir dalam acara Sarasehan Masjid Solo Raya yang diadakan oleh Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN) IAIN Surakarta. Beliau menyampaikan tema “Masjid sebagai Basis Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan.”
Foto Prof. Hermanu saat mengisi acara Sarasehan Masjid Solo Raya pada 03 November 2020
“Kami sangat berduka atas wafatnya Prof. Hermanu, beliau orang baik yang terlalu cepat dipanggil oleh Tuhan” Begitu ungkap Zainal Anwar selaku Direktur PKPPN IAIN Surakarta.
“Prof. Hermanu sudah kami anggap sebagai orang tua kami, sebab beliau sangat konsern dengan isu-isu kebangsaan dan persatuan terutama di Soloraya. Semoga almarhum khusnul khotimah. Jejak karya dan cita-citanya akan senantiasa menginspirasi dan menyemangati kami dalam menebar Islam yang santun dan berwawasaan kebangsaan” Ungkap Abd. Halim, selaku pimred islamsantun.org
Sebagai Ketua Pusat Studi Pancasila, Prof. Hermanu banyak mengisi seminar dan workshop serta penyuluhan tentang pentingnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan, beliau seringkali membantu dan menemani berbagai pergerakan mahasiswa yang konsern dengan isu-isu kebangsaan.
Selamat jalan, Prof. semoga husnul khotimah dan ditempatkan di tempat terindah di sisiNya. Kami semua sangat merasa kehilangan.