Buku ini membahas bagaimana ayat-ayat Al-Qur’an dapat dijadikan dasar dalam membentuk Profil Pelajar Pancasila, yang merupakan konsep pendidikan karakter dalam Kurikulum Merdeka. Dengan tujuan menjelaskan keselarasan antara ajaran Islam dalam Al-Qur’an dan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam ranah pendidikan, buku ini menggunakan Metode Tafsir Maudhu’i atau tafsir tematik. Metode ini mengumpulkan berbagai ayat Al-Qur’an dengan tema tertentu, dalam hal ini nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.
Struktur buku ini terdiri dari sebelas bab utama yang secara sistematis membahas hubungan antara Al-Qur’an dan dimensi-dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Pada bagian awal, pendahuluan menjelaskan pentingnya pendidikan Islam dalam membangun karakter siswa, menguraikan bahwa Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai Pancasila, serta menegaskan bahwa Profil Pelajar Pancasila menjadi pedoman kebijakan pendidikan dalam membentuk karakter peserta didik. Bab berikutnya membahas tentang Al-Qur’an, mencakup pengertiannya, fungsinya dalam kehidupan, serta kedudukannya sebagai pedoman hidup. Dalam bab ini juga dijelaskan mengenai sebab-sebab turunnya ayat, klasifikasi ayat Makkiyah dan Madaniyah, serta metode tafsir Al-Qur’an dengan penekanan pada Tafsir Maudhu’i sebagai pendekatan utama dalam buku ini.
Buku ini membahas secara mendalam konsep Profil Pelajar Pancasila sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka. Enam dimensi utama yang dijabarkan meliputi beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; gotong royong; mandiri; bernalar kritis; serta kreatif. Setiap dimensi ini dijelaskan secara rinci dengan contoh implementasi dalam dunia pendidikan, sehingga memberikan gambaran yang lebih konkret tentang bagaimana nilai-nilai ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Selain itu, pembahasan dalam buku ini juga menyoroti tantangan dan strategi dalam menanamkan karakter Profil Pelajar Pancasila di tengah perkembangan zaman dan dinamika sosial.
Pada bagian yang membahas Tafsir Maudhu’i, buku ini memberikan pemahaman tentang metode tafsir ini, menjelaskan dua pendekatan yang digunakan, yaitu tematik plural yang menganalisis satu surah secara menyeluruh dan tematik singular yang menghimpun ayat dari berbagai surah dengan tema yang sama. Dengan pendekatan ini, pembaca diajak untuk memahami bagaimana ayat-ayat Al-Qur’an dapat dikaji secara lebih sistematis dan aplikatif dalam kehidupan modern. Selain itu, kelebihan dan kekurangan metode Tafsir Maudhu’i dalam memahami Al-Qur’an juga dikaji dengan detail, memberikan wawasan yang lebih luas tentang bagaimana metode ini dapat digunakan dalam kajian Islam kontemporer serta dalam mendukung pembelajaran yang berbasis nilai-nilai Pancasila.
Bab selanjutnya menguraikan bagaimana setiap dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila memiliki landasan dalam Al-Qur’an. Setiap aspek ini dibahas dengan mengutip ayat-ayat yang relevan, seperti keimanan dan ketakwaan dalam QS. Al-Hajj ayat 62, gotong royong dalam QS. Al-Maidah ayat 2, serta kemandirian dan kreativitas dalam QS. Al-Isra ayat 7. Pemaparan ini tidak hanya memberikan pemahaman normatif tentang ajaran Islam yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila, tetapi juga menggali relevansi nilai-nilai tersebut dalam konteks pendidikan dan kehidupan sosial.
Dengan pendekatan tematik yang komprehensif, buku ini membantu pembaca memahami hubungan antara ajaran Islam dan nilai Pancasila secara sistematis, sehingga dapat menjadi referensi penting bagi pendidik, mahasiswa, serta praktisi pendidikan yang ingin menerapkan konsep ini dalam pembelajaran. Pembahasannya relevan dengan kebijakan pendidikan terkini, khususnya dalam implementasi Kurikulum Merdeka, yang menekankan penguatan karakter serta pembelajaran berbasis nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.
uku ini juga didukung oleh berbagai referensi dari ulama tafsir terkemuka seperti Quraish Shihab, Manna’ Al-Qaththan, dan Al-Farmawi, sehingga memperkaya wawasan akademis dan memberikan perspektif yang lebih luas dalam memahami keterkaitan antara Islam dan Pancasila. Selain itu, buku ini tidak hanya berorientasi pada pemahaman teoretis, tetapi juga membuka ruang refleksi kritis bagi pembaca untuk mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dapat menjadi fondasi dalam membentuk karakter peserta didik yang sesuai dengan prinsip-prinsip kebangsaan Indonesia.
Salah satu keunggulan utama buku ini adalah bahasa akademis yang tetap mudah dipahami, sehingga dapat diakses oleh pendidik, mahasiswa, dan pemerhati pendidikan Islam. Gaya penulisan yang sistematis dan argumentatif membuat isi buku ini lebih mudah diikuti, bahkan oleh pembaca yang belum terlalu mendalami kajian tafsir Al-Qur’an atau konsep Profil Pelajar Pancasila.
Selain itu, pemaparan yang kaya akan referensi dari berbagai sumber menjadikannya sebagai bahan bacaan yang berharga bagi mereka yang ingin mengkaji lebih dalam hubungan antara Islam dan pendidikan karakter berbasis Pancasila.Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu dicatat, seperti cakupan yang masih terbatas pada teori tanpa banyak memberikan contoh implementasi nyata dalam dunia pendidikan, serta kurangnya kajian dari perspektif pendidikan modern.
Buku ini lebih menitikberatkan pada analisis konsep dan landasan normatif, tetapi belum secara eksplisit menguraikan strategi konkret dalam mengadaptasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum sekolah, terutama di lembaga pendidikan Islam. Meskipun analisis ayat yang disajikan sangat mendalam, buku ini belum secara luas membahas bagaimana Profil Pelajar Pancasila diterapkan di sekolah-sekolah Islam dalam konteks yang lebih aplikatif. Akan lebih menarik jika buku ini juga menyertakan studi kasus, praktik baik di sekolah-sekolah, atau model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai panduan implementatif bagi pendidik dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan nyata peserta didik.
Secara keseluruhan, buku ini merupakan karya akademik yang menyatukan nilai-nilai Islam dengan konsep Profil Pelajar Pancasila dalam dunia pendidikan. Buku ini sangat bermanfaat bagi guru, mahasiswa, dan praktisi pendidikan Islam yang ingin memahami bagaimana ajaran Al-Qur’an dapat menjadi landasan dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Dengan pendekatan yang berbasis tafsir tematik, buku ini menawarkan perspektif yang kaya dan mendalam dalam memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat dikuatkan melalui ajaran Islam. Cocok bagi akademisi dan pendidik yang ingin memperdalam konsep pendidikan Islam dalam konteks Pancasila, buku ini layak mendapatkan rekomendasi dengan nilai tinggi dalam kategori referensi pendidikan Islam.
Tentang Buku
- Judul: Analisis Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Dimensi Profil Pelajar Pancasila Melalui Metode Tafsir Maudhu’i
- Penulis: Nur Ali Yasin, M.Pd. dan Dr. Fathi Hidayah, M.Pd.I
- Penerbit: LPPM Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi
- ISBN: 978-623-89229-6-3
- Jumlah Halaman: 146 halaman
- Cetakan: Pertama, September 2024