Suatu ketika ada orang yang tidak mau memasang bendera sebab ia menganggap perbuatan tersebut temasuk syirik. Kiai Umar Mangkuyudan Solo dimintai pendapat terhadap hal ini.
Kisah ini saya temukan dalam kitab “Ad-Durr al-Mukhtâr, Min Manâqib Syaikh Ahmad Umar, Muassis Ma’had Al-Islâmî Al-Muayyad Mangkuyudan Solo”, karya KH Baedlowi Syamsuri Brabo.
Kiai Umar hanya berkomentar pendek. “Aku ini cuma orang bodoh. Yang jelas saya tidak pernah ikut berperang, memperjuangkan kemerdekaan, tetapi alhamdulillah sebab berkah dari Allah dan perjuangan para pejuang, saya bisa ikut merasakan manisnya kemerdekaan.”
Beliau menambahkan, “Perihal memasang bendera tadi saya tidak keberatan karena itu ekspresi rasa syukur kepada Allah swt. Jadi menurut saya hal ini sama sekali tak terkait dengan syirik. Saya pikir tidak ada orang yang memasang bendera dengan niat menyembahnya.”
Dirgahayu Republik Indonesia
#HUTRI75
#NKRIHargaMati
100% Islam, 100% Indonesia