Musim hujan mengguyur di sebagian besar wilayah Indonesia sehingga menimbulkan dampak banjir dimana-mana. Hujan bisa mendatangkan berkah dan juga bisa mendatangkan siksa. Dalam perspektif al-Qur’an, hujan disebut dengan (المطر) yang artinya adalah air yang ditumpahkan/air hujan. Al-Isfahani dalam al-Mufrodat fi Gharibil Qur’an menuliskan bahwa istilah air hujan ini ada yang turunnya membawa kebaikan (مطر) dan ada digunakan dalam makna siksa (امطر). Adapun air hujan pada makna ke dua, Allah sebutkan dalam beberapa ayat dan surat, diantaranya adalah,

“Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.”Qs.Asy-Syu’ara [26]:173,

Dalam ayat lain, “Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.” Qs. Al-A’raf [7]:84. lalu, “Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.”Qs. Al-Hijr[15]:74, dan firman Allah, “Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: “Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, Maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.”  Qs. Al-Anfal [8]:32.

Proses terjadinya hujan telah Allah jelaskan dalam al-Qur’an. Mari kita baca ayat-ayat berikut. Pertama, Allah meniupkan angin yang membawa mendung, “Allah dengan kuasa-Nya meniupkan angin yang kemudian membawa mendung,  “Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu …” Qs. Al-A’raf [7]: 57, kemudian proses terjadinya mendung pun Allah uraikan dalam ayat lain, “Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung.” Qs. Al-Ra’d [13]: 12. Setelah itu proses turunnya air hujan,“Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah.” Qs. al-Qamar [4]: 11. Adapun wilayah dimana turunnya hujan itu sudah menjadi ketetapan Allah, dimana kita berada pasti akan mendapat gilirannya, “Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (dari padanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat).” Qs. al-Furqan [25]: 50. Demikianlah kuasa Allah dalam menjelaskan ayat-ayat tentang hujan, semoga kita dapat mengambil ibrah dibalik turunnya hujan yang kita alami saat ini. Wa Allahu A’lam Bisshowab. 

Komentar