“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (Q.S. Al-Isra’ [17]: 9)
Alhamdulillah, syukur tak terhingga. Live Zoom Quantum Quranic Inspiration perdana (seri-1) tadi malam berjalan lancar dan sukses. Semoga seri demi seri selanjutnya, yang akan hadir setiap Kamis malam Jumat, Pukul 19.30 WIB s/d 21.00 WIB akan jauh lebih suskes lagi. Amiin..
Tema-tema yang disajikan dalam Live Zoom tersebut diambil dari Buku penulis, Quantum Quranic Inspiration, yang baru saja dirilis sekitar tiga bulan lalu.
Adapun ide dasar atau inspirasi penulisan buku tersebut bersumber dari ayat-ayat suci Al-Quran yang disandingkan dengan fenomena kehidupan sehari-hari.
Bagi penulis, Al-Quran adalah manual book, buku petunjuk yang akan mengarahkan ke mana seharusnya manusia melangkahkan kakinya di bumi ini. Karena banyak jalan yang akan ditempuh, banyak rintangan yang akan dilalui, banyak ujian yang akan dihadapi, maka tanpa petunjuk dan arahan yang jelas, pasti manusia akan salah jalan bahkan tersesat. Untuk itulah Allah hadirkan Al-Quran sebagai hudan (petunjuk) bagi umat manusia.
Al-Qur’an memberikan resep mujarab untuk menghadapi warna-warni kehidupan ini. Berikut saya kutipkan pesan-pesan al-Quran tentang bagaimana seharusnya sikap kita menghadapi dinamika kehidupan yang aneka warna ini.
Ketika kita sedih dan kecewa karena rencana kita gagal, harapan kita tidak terwujud, al-Quran menenangkan kita dengan menyatakan: “…Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah: 216)
Ketika kita melihat banyak orang mengumbar kesedihan, kekecewaan dan penderitaannya kepada orang lain, bahkan disebarluaskan di media sosial melalui jejaring sosial seperti facebook dan twitter, al-Quran mengajarkan kepada kita bagaimana cara curhat terbaik, sebagaimana diajarkan Nabi Ya’kub a.s. : “Ya’kub menjawab: ” Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Yusuf: 86)
Ketika limpahan nikmat serta karunia Allah datang bertubi-tubi kepada kita, tetapi kita abai bahkan lupa untuk bersyukur atas limpahan nikmat tersebut, al-Quran mengingatkan kita: “Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Q.S. Ibrahim: 7)
Ketika kita melihat seseorang yang jauh dari ajaran agama, lalai dalam menjalankan ibadah, bangga dengan kekayaan, jabatan serta prestasi yang telah diraihnya, al-Quran menginformasikan kepada kita: “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (Q.S. Al-An’am: 44)
Ketika kita tengah asyik ngobrol dan tak terasa tiba pada pembicaraan tentang keburukan orang lain, al-Quran mengingatkan kita: ”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa, dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Hujurat: 12)
Di saat kita merasakan persoalan hidup begitu berat, seolah-olah tidak ada lagi jalan keluar atas masalah yang tengah kita hadapi, al-Quran menentramkan jiwa kita dengan kalimatnya: “Karena Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah: 5-6)
Di kala kita merasa telah banyak berbuat maksiat dan dosa, ketika kita merasa hina di hadapan Allah, ketika kita khawatir apakah Allah akan mengampuni dosa-dosa kita ataukah tidak, al-Quran menenangkan hati kita dengan mengatakan: “…dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.” (Q.S. Al-A’raf: 156)
Beberapa pesan al-Quran di atas adalah sebagian kecil saja dari ribuan ayat yang bisa menjadi petunjuk, penawar, serta pemberi solusi atas dinamika kehidupan yang penuh warna-warni ini.
* Ruang Inspirasi, Jumat, 22 Juli 2022.