Puji syukur alhamdulillah atas segala nikmat dan anugerah yang terbaik dan terindah dalam perjalanan hidup ini.

Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW atas segala ajaran dan teladannya dalam membangun sumber daya insani yang tercerahkan hati pikiran meraih ridho Allah Swt. Semoga kita termasuk umat yang istiqomah dalam kebaikan. Aamiin

Kehidupan dunia manusia selalu diliputi oleh rong-rongan syeitan yang menyesatkan meraih ridho Allah Swt. Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala befirman dalam surat Al Baqarah 2 Ayat 168-169.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 168)

Jangan ikuti langkah setan, karena langkah setan akan menyesatkan manusia meraih kerugian dan penyesalan yang dalam kelak di akhirat nanti. Ikutilah hidayah anugerah Allah Swt yang menyelamatkan manusia dari kehancuran dan penyesalan di akhirat kelak

Setan selalu mengajak kepada kemungkaran baik dalam mencari karunia-Nya dengan batil, menggelincirkan setiap niat kebaikan dan menjerumuskan, maka kita dituntut untuk membersihkan jiwa hati pikiran, agar langkah kita dalam jalan kebenaran tidak sesat pikiran.

Menjauh dari Gangguan Syeitan

Musuh kita sesungguhnya setan yang mampu menyusup kepada diri kita manusia menjelma dalam perilaku mungkar dalam kehidupan sosial. Penyusupan terjadi setiap saat oleh karena itu setiap saat terus memperbaiki dan memperbaharui keimanan kepada Allah Swt dengan ibadah yang ikhlas semata mengharapkan ridho Allah Swt.

Jadididu imanakum demikian Rasulullah Muhammad SAW bersabda…perbaharuilah iman kalian. Pembaharuan  dengan rajin beribadah, membaca Al-Qur’an, menunaikan salat, zakat, infaq Sedekah dan dzikir doa setiap saat dengan memperkokoh benteng akidah.

Akidah dan pemahaman diperkuat karena godaan dan halangan terus akan menguji kita dengan aneka fitnah kehidupan yang kita jalani. Sehingga hati dan pikiran selalu dibersihkan dengan ilmu dan amal yang terbaik. InsyaAllah kita tercerahkan batin spiritual dan amal kita.

Ayat berikutnya Allah Swt menerangkan

اِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوْۤءِ وَالْفَحْشَاۤءِ وَاَنْ تَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

“Sesungguhnya (setan) itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah.”(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 169)

Tipu daya setan selalu gagal fokus, memalingkan manusia dari kebenaran formal maupun kebenaran subtantif. Selalu mengaburkan ketauhidan menjadi keingkaran.

Sebagai musuh manusia, sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat, yaitu perbuatan yang mengotori jiwa dan berakibat buruk terhadap kehidupan meskipun tanpa sanksi hukum duniawi, seperti menyakiti sesama, menebar permusuhan, merusak persatuan dengan cara mengadu domba dan menyebar kebohongan, berhati dengki, angkuh dan sombong.

Setan juga menyuruh manusia berbuat keji, yaitu perbuatan yang tidak sejalan dengan tuntunan agama dan akal sehat, khususnya yang telah ditetapkan sanksi duniawinya, seperti zina dan pembunuhan, dan setan juga membisikkan agar kamu mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah dengan mengatakan bahwa Allah punya istri dan punya anak, padahal Allah Mahasuci dari hal tersebut.

Dan apabila dikatakan kepada mereka, yaitu orang-orang musyrik, Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah kepada para nabi yaitu tuntunan mengenai kebenaran, mereka menolak nasihat tersebut dan mereka menjawab, Tidak! Kami tidak mau mengikuti nasihat itu, karena cukup bagi kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami. Mereka mengatakan hal ini karena ingin melestarikan tradisi yang dilakukan nenek moyang mereka, antara lain menyembah berhala, meminum minuman keras, dan perilaku tidak terpuji lainnya. Padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun tentang tradisi yang dijalankan selain juga mengikuti nenek moyang sebelumnya, dan mereka tidak mendapat petunjuk dasar-dasar kebenaran tradisi tersebut.

Di Era disrupsi ini manusia dijungkirbalikkan ambisinya untuk meraih dunia dirangsang dan diprovokasi untuk mempunyai pemahaman dan pemikiran yang kabur dengan kebenaran agama, dibuat kita ragu menjalankan agama yang suci, diprovokasi akhlaknya menjadi tumpul, memalingkan keindahan dunia untuk meraih dengan sungguh-sungguh dan meraih akhirat dengan ala kadarnya, bahkan potensi sisa, bukan kekuatan optimal.

Ini semua rekayasa perangkat yang digunakan setan untuk memalingkan manusia, hingga terjerumus dalam kenistaan.

Sesungguhnya syaitan-syaitan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuhmu, karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS Fathir: 6)

Mengenai firman-Nya: wa laa tattabi’uu khuthuwaatisy syaithaan (“Janganlah kamu ngikuti langkah-langkah syaitan,”) Qatadah dan as-Suddi mengatakan, “Setiap perbuatan maksiat kepada Allah termasuk langkah syaitan.” Sedangkan Ikrimah mengemukakan: “Yaitu bisikan-bisikan syaitan.” Dan Abu Majlaz mengatakan: “Yaitu nazar dalam kemaksiatan.”

Asy-Sya’abi menuturkan: “Ada seseorang bernadzar akan berkorban dengan menyembelih anaknya, lalu Masruq memberinya fatwa agar menyembelih kambing, dan ia berpendapat bahwa yang demikian itu termasuk salah satu langkah syaitan.” ( Tafsir Ibnu Katsir).

Firman Allah: innamaa ya’murukum bis-suu-i wal fahsyaa-i wa antaquuluu ‘alallaahi maa laa ta’lamuun (“Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.”) Artinya, sesungguhnya musuh kalian, syaitan, menyuruh kalian mengerjakan perbuatan jahat serta perbuatan yang paling keji, semisal zina dan sebagainya. Atau yang lebih berat dari hal itu, yaitu mengatakan sesuatu mengenai Allah swt. tanpa dasar ilmu.

Termasuk dalam kategori (syaitan) ini adalah setiap orang kafir, pelaku kemungkaran dan perusak kehidupan.

Sebaiknya

  1. Makan dan minumlah ah yang halal dan Toyib makanan yang bersih tidak membahayakan bagi badan dan jiwa higienis bergizi yang mampu menopang ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Cari makan dengan halal termasuk dalam transaksi perolehannya jangan berbuat zalim pada diri sendiri maupun orang lain. Transaksi dan akad akad yang batil seperti mengandung maisir perjudian ghoror membahayakan ribawi yang mencekik leher dan menjerumuskan kepada kemungkaran.
  2. Jangan ikuti langkah-langkah setan yang akan menyesatkan manusia meraih kemuliaan dan keunggulan sehingga terjerumus kepada kenistaan dan penyesalan yang abadi.
  3. Kokohkan benteng aqidah ketauhidan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan fokus meraih Ridhonya.

Komentar