Syaikh Abdul Wahab Asy Sya’roni, salah satu guru besar Al Azhar Ketika bertemu dengan Syaikh Ali Al-Khawas sering kali mengejek.
“Waliyullah kok tidak alim”
Syekh Ali Khawas diam saja. Setiap hari begitu tidak pernah ditanggapi.
Hingga pada suatu hari, Syekh Abdul Wahab Asy Sya’roni sedang kena masalah dengan istrinya. Istrinya merajuk entah sebab apa. Di depan rumahnya, istri tidak mau masuk, kecuali dengan syarat: digendong.
Jadilah Syekh Abdul Wahab Asy Sya’roni menggendong istrinya bernama Zainab itu masuk ke dalam rumah.
Esoknya ketika di kampus, seperti biasa bertemu dengan Syekh Ali Al-Khawas dan berkata
“Waliyullah kok tidak alim”
Seketika itu Syekh Ali Al khawas tidak seperti biasanya, tiba-tiba membalas komentar tersebut
“Ada apa, Wahai keledai Zainab?”
Syekh Abdul Wahab Asy Sya’roni tiba-tiba wajahnya memerah, malu dan heran. Kok bisa dia tahu, padahal malam ketika nggendong Zainab tidak ada yang tahu.
Seketika Syekh Abdul Wahab Asy Sya’roni taubat dan mengakui kewalian Syaikh Ali Al Khawas.
Jadilah beliau salah satu guru tasawufnya Syekh Abdul Wahab Asy Syaroni.
—-
Semua waliyullah itu alim, jika tidak alim, Allah pasti memberikannya kefutuhan agar ia Alim. Sebab Allah tidak mau kekasihnya dihina.
*Disarikan dari Ngaji Ihya Bersama Gus Rumaizijat (hafidhahullah ta’ala) di Pesantren Annur Ngrukem Yogyakarta