Generasi Z dan Milenial, terkenal sebagai kelompok usia yang akrab dengan teknologi sejak kecil. Namun, kini, mereka terkenal semakin jarang menjawab panggilan telepon. Ini bahkan dibuktikan lewat survei.

Survei terbaru yang dilakukan oleh Uswitch menemukan satu dari empat orang berusia 18 hingga 34 tahun tidak pernah menjawab panggilan telepon. Responden mengaku mengabaikan panggilan masuk kemudian membalas melalui pesan teks atau mencari nomor tersebut secara daring jika tidak mengenalinya.

Data dari 2.000 orang juga menemukan hampir 70% dari kelompok usia 18-34 lebih menyukai pesan teks ketimbang panggilan telepon. Mengapa kaum milenial dan generasi Z tak suka angkat panggilan telepon? Berikut ulasannya dikutip dari berbagai sumber:

1. Preferensi terhadap Pesan Teks

Generasi muda lebih memilih komunikasi melalui teks karena memberikan fleksibilitas dalam merespons tanpa tekanan waktu yang ada pada panggilan telepon.

2. Kecemasan terhadap Panggilan Tak Terduga

Panggilan telepon yang tidak terduga sering kali menimbulkan kecemasan, terutama jika mereka merasa tidak siap atau khawatir akan penilaian negatif.

3. Gaya Hidup Sibuk

Dengan rutinitas yang padat, panggilan telepon dianggap kurang efisien dibandingkan pesan teks yang dapat dibalas kapan saja tanpa mengganggu aktivitas lain.

4. Privasi dan Kontrol

Pesan teks memungkinkan mereka untuk memilih kata-kata dengan hati-hati, memberikan rasa kontrol lebih besar atas informasi yang dibagikan.

5. Kenyamanan dengan Teknologi Modern

Platform media sosial dan aplikasi pesan instan menawarkan fitur yang lebih interaktif dan efisien, membuat panggilan telepon terasa kurang relevan.

6. Telephobia

Beberapa individu mengalami telephobia, yaitu kecemasan berlebihan saat harus menerima atau melakukan panggilan telepon, yang membuat mereka lebih memilih komunikasi tertulis

Bagi  Gen Z dan milenial platform media sosial seperti WhatsApp, Instagram, atau Snapchat menawarkan fitur seperti voice note, yang menjadi alternatif praktis untuk menggantikan panggilan telepon. Ini juga menjadi bahan reflektif ketika membalas atau ketika ingin menghindar untuk tidak membalas.

Itulah alasan mengapa Gen Z dan milenial menghindari telepon. Meski begitu, mereka tetap aktif berkomunikasi melalui teks, grup chat, gambar, meme, atau voice note untuk tetap terhubung.

Lalu bagaimana dengan Generasi X (1965–1980), Baby Boomers (1946–1964), Generasi Silent (1928–1945)? Sama saja. Ketimbang risiko ditagih hutang pinjol dan dipinjamin hutang?

Komentar