(Catatan Roadshow Ki Ageng Ganjur ke Belanda dan al-Jazair # 1)
Rabu malam, 11 September 2019, rombongan Ki Ageng Ganjur berangkat ke Belanda untuk Roadshow kebudayaan yang akan berlangsung mulai tanggal 12 sampai dengan 16 September 2019. Ini merupakan lawatan kedua Ki Ageng Ganjur tahun ini, setelah Juni lalu menghadiri undangan PCI NU Belanda untuk pentas dalam event The 2nd Bienalle International Conference di Universitas Radboud, Nijmegen. Dari Belanda, Ganjur akan langsung melanjutkan roadshow ke Al Jazair pada tanggal 17 sampai dengan 26 September.
Selama Roadshow di Belanda, Ganjur akan menggelar dua kali konser di panggung utama event Festival Rakyat Pandora (Pasar Indonesia Raya) dan memberikan workshop musik tradisional Indonesia kepada para pengunjung selama event berlangsung.
Festival Pandora merupakan event kebudayaan terbesar yang diselenggarakan di Den Haag atas prakarsa KBRI Belanda. Dalam event ini ditampilkan berbagai ragam kesenian Nusantara, kuliner sampai produk kreatif. Event yang berlangsung dari tanggal 13 sampai dengan 15 September ini dikunjungi oleh ribuan orang. Tidak hanya warga negara Indonesia, tetapi juga masyarakat Belanda dan warga negara lain yang ada di Den Haag. Bahkan banyak pengunjung yang datang dari luar kota Den Haag.
Saat tampil di panggung utama, Ganjur akan membawakan beberapa lagu daerah Nusantara dengan aransemen kolaboratif tradisonal kontemporer yang bernuansa etnik, jazz, rock, swing sampai dangdut. Komposisi seperti ini sengaja dipilih untuk menunjukkan ragam seni budaya Indonesia sekaligus untuk memenuhi selera pengunjung yang beragam. Melalui komposisi musik yang variatif selera pengunjung yang beragam bisa terpenuhi.
Selain untuk memperkenalkan budaya Nusantara dikalangan masyarakat Eropa, penampilan Ganjur kali ini juga untuk menghibur masyarakat Indonesia yang ada di Belanda. Mengobati rasa rindu terhadap kampung halaman agar tetap tertanam semangat mencintai tanah air.
Dalam event ini Ganjur akan memberikan workshop musik tradisional Indonesia, meliputi gamelan (saron), sitar/kecapi, kendang dan suling. Workshop akan diberikan oleh para musisi Ganjur yang berkolaborasi dengan kang Iman Jimbot, seorang musisi Sunda yang sudah go internasional. Workshop ini akan dibuka pada jam-jam tertentu di booth khusus yang ada di lokasi event Festival Pandora. Di sini para pengunjung yang berminat bisa berlatih musik tradisional Indonesia selama beberapa jam. Setelah itu para peserta akan diajak praktek berkolaborasi dengan musisi Ganjur dan Iman Jimbot. Workshop diberikan secara gratis.
Selama di Al-Jazair, Ganjur akan tampil di Universitas Emir Abdulkaddir, Konstantin. Selain pentas Ganjur, di kampus ini juga akan dilaksanakan diskusi mengenai pemikiran Soekarno dan pengaruhnya terhadap al-Jazair. Seminar ini akan dihadiri oleh Rektor Universitas Emir Abdelkader, Dubes RI untuk al-Jazair dan para dosen serta mahasiswa.
Selain di kampus Emir Abdelkader, Ganjur juga akan main dalam event kejuaraan Pencaksilat Pagar Nusa perebutan piala Dubes dan acara Eksekutif Meeting KBRI.
Setelah menempuh perjalanan panjang selama 14an jam dengan transit di Istanbul, Turki, rombongan Ganjur tiba di bandara Schiphol, Amsterdam pukul 09.55 waktu setempat dan langsung menuju wisma tamu KBRI di Wassenaar. Setelah istirahat sejenak para crew langsung berangkat menuju venue di Den Haag untuk koordinasi teknis, pengenalan lokasi dan pengaturan blocking.
Roadshow Ki Ageng Ganjur kali ini merupakan persembahan dari fakultas Islam Nusantara, KBRI Belanda dan al-Jazair dengan dukungan dari PBNU dan BCA. Suatu perjalanan menembus batas budaya untuk menebar damai dan mewujudkan Islam yang membahagiakan semua orang sebagaimana yang sudah dicontohkan oleh Nabi dan jejaknya diikuti oleh para ulama Nusantara. Semoga perjalanan mengenalkan Islam Nusantara yang damai, toleran dan enjoy ini berjalan lancar dan sukses, membawa manfaat dan berkah. Veel geluk…!!!